Mayor Danang Melesat Jadi Komandan Pasukan Pemukul TNI Penembak Mati Ishak Daud
- Yonif Raider 500 Sikatan
Surabaya, VIVA – Kamis Kliwon, 1 Agustus 2024, sebuah prosesi sakral baru saja dilangsungkan di lapangan upacara Markas Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 500/Sikatan, TNI Angkatan Darat, Surabaya. Jawa Timur.
Di hadapan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Rafael Granada Baay, Letnan Kolonel Inf Fadly Subur Karamaha telah resmi menyerahkan tongkat komando komandan Yonif Raider 500/Sikatan.
Berdasarkan siaran resmi Penerangan Yonif Raider 500 Sikatan dilansir VIVA Militer, tongkat komando komandan telah diserahkan kepada Mayor Inf Danang Rahmayanto.
VIVA Militer: Serah terima jabatan komandan Yonif Raider 500 Sikatan
- Yonif Raider 500 Sikatan
Letkol Inf Fadly Subur Karamaha melepas jabatan Komandan Pasukan Sikatan karena dipercaya untuk menjabat sebagai Komandan Komando Pendidikan dan Latihan Tempur (Dandodiklatpur) Resimen Induk Kodam (Rindam) Brawijaya.
"Terima kasih serta penghargaan setinggi-tingginya kepada Letkol Inf Fadly Subur Karamaha beserta istri atas dedikasi dan pengabdiannya selama memimpin Yonif 500/Sikatan. Di bawah kepemimpinannya, Yonif 500/Sikatan telah menunjukkan prestasi yang gemilang," kata Mayjen TNI Rafael Granda Baay.
Letkol Inf Fadly Subur Karamaha menjabat Danyonif Raider 500/Sikatan selama kurang dari dua tahun, lulusan Akademi Militer 2005 itu mulai menjabat pada Desember 2022 menggantikan Letkol Inf Aris Setiawan.
VIVA Militer: Serah terima jabatan komandan Yonif Raider 500 Sikatan
- Yonif Raider 500 Sikatan
Sementara itu Mayor Inf Danang Rahmayanto merupakan abituren Akmil 2006, sebelumnya ia menjabat sebagai wakil Komandan Yonif Raider Khusus 644/Walet Sakti.
Perlu diketahui, Yonif Raider 500 Sikatan ini merupakan batalyon tempur berstatus sebagai pemukul reaksi cepat lintas medan milik Kodam Brawijaya, sejak dibentuk pada tahun 1945, batalyon ini banyak menorehkan tinta emas dalam penugasan operasi.
Salah satunya ketika dikerahkan dalam Operasi Militer Penumpasan Pemberontakan GAM di Aceh pada 2004. Dalam operasi itu, Pasukan Sikatan tergabung dalam Tim Jayabaya I dan berhasil menembak mati tokoh GAM, yaitu Ishak Daud, yang ketika itu menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Bersenjata GAM Komando Pusat Tiro dan Komandan Operasi GAM.
Baca: Jenderal TNI Maruli Ingatkan Prajurit: Hidup Sederhana Saja Tak Usah Bergaya Mewah
