Malam Mencekam, TNI Tabrak Speedboat Kaki Tangan Kartel Narkotika Sungai Pak Itam

VIVA Militer: Tim F1QR TNI Angkatan Laut ringkus bandar narkoba
Sumber :
  • Koarmada I

VIVA – Prajurit-prajurit TNI dari tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Dumai, Komando Armada (Koarmada) I, baru saja berhasil menggagalkan aksi jaringan narkotika internasional menyelundupkan Crystal Meth di Perairan Selinsing, Bengkalis, Riau.

Terlalu Banyak Kontroversi, Popularitas Netanyahu Menurun di Israel

Berdasarkan siaran resmi Penerangan Koarmada I dilansir VIVA Militer, Selasa 16 Juli 2024, upaya penyelundupan narkotika yang ngetop dengan julukan sabu-sabu berlangsung Senin malam.

VIVA Militer: Tim F1QR TNI Angkatan Laut ringkus bandar narkoba

Photo :
  • Koarmada I
Jalankan Misi Perdamaian Dunia, 7 Prajurit Wanita TNI Siap Operasikan Alat Berat hingga Angkat Cangkul di Afrika Tengah

Jadi ceritanya ketika itu tim F1QR sedang melakukan patroli dengan speedboat. Nah tiba-tiba saja tim mendapatkan informasi tentang adanya rencana penyelundupan sabu-sabu dari negeri jiran Malaysia ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Tim pun bergerak ke zona perairan yang diduga dijadikan jalur penyelundupan barang setan itu. Dan ternyata informasi itu benar. Dalam gelap malam tim melihat sebuah speedboat melaju kencang dari arah Malaysia menuju ke Indonesia.

Momen Terakhir Tinggalkan Korem Pamungkas, Brigjen TNI Zainul Bahar Sujud di Gerbang Markas

Melihat adanya kejanggalan pada speedboat itu, tim langsung bergerak melakukan pengejaran. Rupanya penyelundup menyadari kedatangan prajurit TNI, mereka pun tancap gas.

VIVA Militer: Tim F1QR TNI Angkatan Laut ringkus bandar narkoba

Photo :
  • Koarmada I

Situasi malam itu benar-benar dibuat mencekam, apalagi setelah sejumlah tembakan peringatan dilepaskan tim untuk menghentikan laju speedboat penyelundup.

Namun penyelundup tak mengindahkan tembakan peringatan itu, mereka terus memacu speedboat dan berusaha kabur menuju ke perairan Malaysia. Apa daya upaya penyelundupan gagal setelah speedboat mereka ditabrak speedboat patroli tim.

Ada tiga anak buah kapal di speedboat penyelundup, mereka langsung diringkus dan diamankan. Hanya saja, narkoba sudah tidak ada di speedboat. Prajurit TNI tak kehilangan akal, ABK pun diinterogasi hingga akhirnya mengaku telah menyembunyikan narkoba yang mereka di lautan.

VIVA Militer: Tim F1QR TNI Angkatan Laut ringkus bandar narkoba

Photo :
  • Koarmada I

Penyisiran pun dilakukan, dan akhirnya sebuah bungkusan besar ditemukan sekitar 350 meter dari lokasi penangkapan. Setelah dibuka, di dalam bungkusan ditemukan 11 bungkus teh China yang di dalamnya berisi Crystal Meth alias sabu-sabu.

Ketiga ABK berikut barang bukti lalu dibawa ke Pos Babinpotmar Sungai Dumai. Tim pun berkoordinasi dengan bea cukai Dumai untuk dilakukan pengujian laboratorium, dan hasilnya dipastikan kristal putih benar-benar adalah sabu-sabu.

VIVA Militer: Tim F1QR TNI Angkatan Laut ringkus bandar narkoba

Photo :
  • Koarmada I

ABK mengaku cuma orang suruhan alias kaki tangan kartel narkoba yang diminta mengantar sabu-sabu seberat 11,668 kilogram itu dari Sungai Pak Itam, Selangor, Malaysia menuju lokasi yang telah ditentukan di wilayah Indonesia.

Sabu-sabu yang diselundupkan itu berharga sangat mahal. Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional, untuk satu kilogram sabu-sabu di pasaran saat ini dibanderol termurah Rp1 miliar dan termahal Rp3,5 miliar. Beruntung sekali militer Indonesia berhasil menggagalkan penyelundupan sabu-sabu itu, jika tidak, tentu sangat berbahaya bagi masyarakat.

Baca: Monica, Gadis Sabuk Hitam yang Guncang GOR Ciracas Ternyata Anak Seorang Mayor TNI AD

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya