Oknum TNI Banyak Terlibat Judi Online, Asintel Kopasgat Turun Tangan Cek Gawai Pasukan Baret Jingga
- Pen Kopasgat
Bandung – Akhir-akhir ini kasus judi online dan pinjaman online (Pinjol) menjadi perhatian serius bagi seluruh kalangan. Tidak sedikit oknum prajurit TNI-Polri yang diduga terlibat dalam penyakit sosial masyarakat tersebut.
Menyikapi hal tersebut, Asisten Intelijen (Asintel) Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) Kolonel Pas Dedy Agung Sulistya bersama personel Satuan Provost dan Satuan Pengamanan Denma Mako Kopasgat melaksanakan operasi pemeriksaan telepon genggam atau gawai milik personel Mako Kopasgat.
Kegiatan pengecekan telepon genggam itu dilaksanakan setelah selesai melaksanakan apel pagi dengan tujuan sebagai pengawasan terhadap personel Mako Kopasgat terkait judi online di Lapangan Apel Mako Kopasgat, Kamis, 27 Juni 2024.
Dalam kesempatan tersebut Asintel Kopasgat Kolonel Pas Dedy Agung Sulistya mengatakan, jika ada prajurit atau PNS Mako Kopasgat yang terbukti terlibat dalam judi online, akan diambil tindakan tegas sesuai proses hukum yang berlaku.
Kolonel Dedy menegaskan, tindakan ini merupakan langkah pencegahan dan penegakkan disiplin, sesuai instruksi Panglima TNI untuk tidak mentolerir adanya penggunaan aplikasi judi online dikalangan anggota TNI.
VIVA Militer: Asintel Kopasgat Kolonel Pas Dedy Agung Sulistya
- Pen Kopasgat
"Alhamdulillah dari pengecekan yang sudah dilaksanakan, seluruh personel Mako Kopasgat tidak ada yang ditemukan aplikasi judi online, di telepon genggamnya," kata Asintel Kopasgat Kolonel Pas Dedy Agung Sulistya dalam keterangan resmi yang diterima VIVA Militer.
Lebih jauh, Asintel Kopasgat berharap seluruh personel Mako Kopasgat semakin waspada dan menjauhi segala bentuk kegiatan yang melanggar hukum.
"Komitmen untuk menjalankan tugas dengan disiplin dan integritas tinggi diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang profesional dan bebas dari pelanggaran hukum," ujarnya.
Muhadjir Effendy Dukung Mahasiswa Bayar UKT dengan Pinjol: Asal Resmi
Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), secara tegas mendukung usulan untuk memberikan pinjaman dana biaya kuliah kepada mah
