Fakta di Balik Sosok Menegangkan Mayjen TNI M Fadjar, Ternyata Panglima Humble Nan Ramah ke Rakyat
VIVA – Selasa pagi 25 Juni 2024, suasana di gerbang utama Markas Komando Resor Militer (Korem) 063/Sunan Gunung Jati, Kota Cirebon, Jawa Barat cukup tegang.
Sang Komanà dan Korem, Kolonel Inf Bayu Sudarmanto tampak sibuk memberikan perintah kepada prajurit-prajurit TNI untuk bersiap menyambut kedatangan Panglima Kodam III/Siliwangi, Mayor Jenderal TNI Mochamad Fadjar.Â
Suasana kian menegangkan saat sang Panglima dan rombongan tiba. Apalagi ketika Mayjen TNI M Fadjar melangkahkan kaki masuk menuju aula utama. Ketegangan terpancar jelas di rona wajah para prajurit, meskipun Pangdam terus melempar senyum menyapa semua orang yang ada di sana.
Ditemani Danrem, Pangdam langsung masuk ke dalam aula utama. Tak lama mereka di sana, lalu keluar kembali. Di halaman 9 ekor sisingaan khas Subang sudah disiapkan untuk ditunggangi Pangdam menuju lapangan Makorem. Dan saat itu wajah-wajah prajurit masih tampak tegang.
Namun, suasana tegang mendadak pecah tatkala Pangdam naik ke sisingaan dan diarak. Semua berbalik 360 derajat, wajah tegang sirna berganti keceriaan, apalagi saat Pangdam dan para perwira yang mendampinginya menari-nari mengikuti irama musik tradisional sisingaan.
Singkat cerita, sisingaan yang membawa Pangdam tiba di lapangan. Nah di sinilah, sebuah fakta nyata tentang sosok dari Mayjen TNI M Fadjar terungkap terpampang jelas di hadapan VIVA Militer.
Ternyata, Pak Pangdam Siliwangi ini orang yang sangat humble. Suka becanda ria. Terbukti dari mulai naik panggung menyampaikan sambutan, Pangdam selalu menyisipkan kalimat-kalimat yang bikin ribuan prajurit dan warga yang ada di lapangan tertawa.
Yang paling bikin VIVA Militer salut, Pangdam ternyata sosok yang ramah dan tak sungkan berinteraksi langsung dengan prajurit TNI dan masyarakat.
Jadi setelah turun panggung, usai menyantap makanan yang dihidangkan, lulusan Akademi Militer 1993 dari kecabangan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ini langsung berjalan menghampiri masyarakat yang ada di sana.
Satu persatu masyarakat disapa, diajak ngobrol ringan sampai foto bareng. Enggak ada jarak antara beliau dengan masyarakat. Beliau juga menghampiri para prajurit TNI dan anggota kepolisian. Lagi-lagi disapa, disalami dan foto bersama.
Awalnya banyak yang mengira Pangdam cuma akan menyapa beberapa masyarakat yang kebetulan duduk di satu tenda militer dengan beliau. Lalu pergi. Ternyata tidak.
Walau di bawah terik matahari yang menyengat tubuh, Pangdam berjalan menghampiri semua masyarakat di semua tenda. Bersalaman, bercanda dan berfoto ria. Malahan agar hasil fotonya bagus, Pangdam tak sungkan mengatur sendiri spot-spot foto.
"Kita foto di sebelah sini saja, di sana backlight gak bagus fotonya," ujar Pangdam.
Semua masyarakat tersenyum bahagia bisa dapat bertatap muka langsung tanpa jarak dengan jenderal TNI Angkatan Darat yang pernah menjadi ajudan Presiden RI itu.