Pangkoarmada II Lantik Kolonel Sabono Jadi Komandan Satuan Marinir Koarmada II
- Dispen Koarmada II
Surabaya – Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II) Laksamana Muda (Laksda) TNI Ariantyo Condrowibowo hari ini memimpin upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Komandan Satuan Marinir (Dansatmar) Koarmada II Surabaya di Indoor Sport Koarmada II, Dermaga Ujung Surabaya.
Jabatan Dansatmar Koarmada II yang sebelumnya diduduki oleh Kolonel Marinir Anjas Wicaksono Putro disecara resmi diserahkan kepada Kolonel Marinir Sabono Wantoro.
Dalam amanatnya, Pangkoarmada II Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo mengatakan, serah terima jabatan di lingkungan TNI merupakan dinamika dari sebuah organisasi untuk terus bergerak maju.
Pangkoarmada II juga menegaskan, pergantian jabatan di lingkungan TNI AL merupakan wujud kepercayaan dari pemimpin TNI Angkatan Laut yang diberikan kepada perwira terpilih.
Lebih jauh lagi Pangkoarmada II Laksda TNI Ariantyo menjelaskan, bahwa bahwa fungsi dan peran komando serta staf sebagai unsur pelaksana pusat pada tingkat Mako Koarmada II memiliki peranan penting dan strategis dalam proses pembinaan satuan Mako Koarmada II, sebagai unsur pelaksanan pusat di Mako Koarmada II.
Satuan Marinir, Lanjut Pangkoarmada II, dituntut mampu merumuskan dan mengembangkan kebijakan Pangkoarmada II dalam menyelenggarakan pembinaan di bidang profesinya dan mengendalikan roda organisasinya dalam upaya mengawal visi dan misi Koarmada II. Semuanya merupakan tuntutan tugas yang harus dihadapi dengan pemikiran-pemikiran konseptual, aktual, serta mengedepankan koordinasi dan keterpaduan dengan berbagai fungsi pembinaan di jajaran Koarmada II.
“Saya berharap dengan pemimpin baru di Satuan Marinir Koarmada II akan tumbuh semangat baru dan penyegaran pemikiran di lingkungan Koarmada II khususnya di Satmar Koarmada II, serta muncul ide-ide kreatif dan inovatif, sehingga kinerja organisasi di era reformasi birokrasi saat ini dapat semakin meningkat," kata Pangkoarmada II Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo dalam keterangan resmi yang diterima VIVA Milliter, Senin, 24 Juni 2024.
Ketegangan di Korsel Pasca Presiden Yoon Deklarasi Darurat Militer, Heli dan Tentara ke DPR
residen Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, secara resmi mengumumkan keadaan darurat militer, pada Selasa malam, 3 Desember 2024. Helikopter dan tentara dikerahkan ke parlemen.
