Kronologi Pasukan Tombak Sakti TNI Temukan Markas Agama Sesat di Tengah Hutan Gunung Bogor
- Yonif 122 Tombak Sakti
VIVA – Prajurit TNI dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-Papua Nugini, Batalyon Infanteri 122/Tombak Sakti baru saja berhasil menemukan markas agama sesat bernama 777 Surgawi di wilayah Distrik Mannem, Kabupaten Keerom.
Berdasarkan siaran resmi Satgas Yonif 122/Tombak Sakti dilansir VIVA Militer, Kamis 13 Juni 2024, para pengikut agama baru itu ternyata membuat markas di tengah hutan belantara di hutan Gunung Bogor, Kampung Wembi.
Penemuan markas agama 777 Surgawi itu bermula adanya laporan dari masyarakat tentang kemunculan agama baru itu. Masyarakat resah dengan aktivitas pengikut agama itu, hingga akhirnya melapor ke aparat keamanan.
Setelah mendapatkan informasi itu, Pasukan Tombak Sakti TNI membentuk tim dengan anggota sebanyak 9 personel dipimpin Komandan Pos Sawiyatami, Letnan Satu Inf Zulkifli Sirait.
Lalu tim itu bergabung bersama personel dari kepolisian, tokoh agama dan tokoh masyarakat Distrik Mannem untuk mencari lokasi markas agama itu, dengan tujuan untuk membubarkan aktivitas pengikut agama sesat itu.
Markas agama 777 Surgawi itu benar-benar tersembunyi di dalam hutan lebat. Untuk bisa sampai kesana, prajurit-prajurit TNI Angkatan Darat itu harus berjalan kaki menerabas rerimbunan hutan selama satu setengah jam.
Dengan menguras tenaga yang tak sedikit, akhirnya markas agama 777 Surgawi ditemukan. Bangunan markas terbuat dari kayu-kayu yang diduga didapat dari menebang pohon di hutan itu. Di bagian ujung depan atap terpasang kayu menyerupai salib.
Bangunan cukup besar dan bisa menampung hingga puluhan orang. Saat Pasukan Tombak Sakti TNI da polisi tiba, kondisi di lokasi sangat sepi, pengikut agama itu memilih berdiam di dalam markas mereka.
Aparat keamanan dan tokoh masyarakat berusaha melakukan mediasi agar pengikut agama sesat itu untuk menghentikan aktivitas mereka. Namun mereka menolak mediasi. Akhirnya polisi mengambil langkah tegas, semua pengikut agama sesat itu dibawa dan diamankan ke kantor Polres Keerom.
Ada delapan orang pengikut agama itu yang ditemukan dan diamankan dari markas mereka. Mereka enggak cuma orang asli Papua tapi juga ada beberapa dari daerah lain di Indonesia.
Baca: Jangan Kaget Lihat Peristiwa Begini di Purwakarta, Ini Kerjaannya Pak Dandim Raja Aibon Kogila