Danwing 1 Kopasgat Kerahkan 100 Prajurit dan Alutsista Handal Amankan KTT WWF 2024 di Bali
- Istimewa/Viva Militer
Jakarta – Komandan Wing 1 Kopasgat Kolonel Pas Helmi Ardiyanto Nange mengatakan, pihaknya saat ini tengah mempersiapkan sekitar 100 prajurit handal Wing 1 Kopasgat untuk mengamankan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Word Water Forum (KTT WWF) yang akan diselenggarakan di Bali pada tanggal 18-24 Mei 2024 mendatang.
Danwing 1 Kopasgat menambahkan, prajurit pilihan tersebut nantinya akan melakukan pengamanan para Pemimpin Kepala Negara atau delegasi negara sahabat yang akan menghadiri forum bertaraf internasional di Bali tersebut. Sehingga, lanjut Danwing, 100 prajurit pilihan Wing 1 Kopasgat itu saat ini tengah melaksanakan latihan dibawah komando Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
"Kopasgat akan mengirimkan prajurit kami dari jajaran Wing Komando 1 Kopasgat dalam hal ini tim Mattan dan Hanud, pertahanan udara di mana sekarang mereka sudah di BKO-kan ke Paspamres dan sudah melaksanakan drill ataupun latihan di selenggarakan secara terpusat di Paspampres," kata Danwing 1 Kopasgat Kolonel Pas Helmi Ardiyanto Nange kepada awak media saat menggelar Halal bihalal di Markas Komando Wing 1 Kopasgat, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa, 7 Mei 2024.
Selain itu, lanjut Danwing 1 Kopasgat, pihaknya juga akan mengerahkan sejumlah alutsista Pasukan Gerak Cepat (Pasgat) yang digunakan untuk mendukung pertahanan udara selama perhelatan KTT WWF 2024 berlangsung di Bali.
"Alutsistanya yaitu senjata kita pertahanan udara ada Chiron maupun Smart Hunter," ujarnya.
Untuk diketahui sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto telah menerima paparan dari Pangkogabwilhan II Marsda TNI M. Khairil Lubis, terkait kesiapan Satgas Pengamanan VVIP tamu setingkat Kepala Negara yang akan menghadiri KTT WWF di Wisma Ahmad Yani, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 29 April 2024 lalu.
Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI menyampaikan bahwa bencana alam yang akhir-akhir ini terjadi yaitu gempa di Garut, Pangkogabwilhan II dan Pangdam IX/Udayana agar mitigasi koordinasi dengan BMKG.
“Karena memprediksi cuaca pun sangat berpengaruh terhadap kondisi tamu yang hadir maupun anggota yang melaksanakan tugas agar terjamin keamanannya,” ujar Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Selain itu, Panglima TNI juga berpesan kepada seluruh jajaran Badan Intelijen Strategis (BAIS) agar memitigasi setiap kemungkinan ancaman yang timbul. Menurut Panglima TNI, BAIS memiliki peranan penting dalam pengamanan VVIP atau para tamu negara setingkat Kepala Negara.
“Antisipasi segala ancaman yang ada, ancaman dari 9 komponen strategi dibaca benar-benar dimitigasi sehingga dapat diatasi sebelum terjadi," tegas Panglima TNI.