Demi Warga, Perwira Pasukan Naga Hitam TNI Berjibaku Lawan Ular Raksasa di Semak Perbatasan Negara
- Yonkav 6 Naga Karimata
VIVA – Warga di Desa Sunkaen, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timur Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur, baru saja digemparkan dengan teror ular piton raksasa.
Â
 Warga dilanda ketakutan, sebab ular berukuran lebih dari tiga meter itu berkeliaran di sekitar kampung dan memangsa hewan ternak.
Â
 Kabar tentang teror ular itu sampai ke prajurit-prajurit TNI dari Batalyon Kavaleri 6/Naga Karimata yang sedang melaksanakan operasi Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-RDTL.
Â
 Mendapat informasi itu, prajurit batalyon berjuluk Naga Hitam itu tak tinggal diam. Komandan SSK II, Letnan Satu Kav M Buchori Fauzi dan personel Pos TNI Baen langsung bergerak menuju kampung tempat ular muncul.
Â
Dan informasi soal ular raksasa itu ternyata benar adanya, ular itu ditemukan di semak-semak di sebuah kebun yang terletak di perbatasan antara Desa Oeolo dengan Desa Sunkaen.
Lettu Inf M Buchori bertindak cepat, ia pun bergerak mendekati dan menyergap si ular. pergulatan pun terjadi hingga akhirnya ular itu berhasil ditangkap dan dimasukan ke dalam karung.
Berdasarkan siaran resmi Penerangan Satgas Yonkav 6/Naga Karimata dilansir VIVA Militer, Rabu 24 April 2024, ketika ditemukan ular dalam kondisi sedang menelan ternak warga.
Sanca penebar teror itu bukan sembarang sanca, ular itu berjenis Malayopython reticulatus alias sancaka atau sanca kembang, salah satu spesies ular terpanjang di dunia.
Setelah tertangkap, ular tidak dibunuh. Tapi prajurit baret hitam TNI Angkatan Darat itu membawanya dengan karun ke hutan yang jauh dari kampung dan jarang dilalui orang untuk dilepaskan agar tetap bisa hidup di alam bebas.
Menurut Komandan Satgas Yonkav 6, Letnan Kolonel Kav Ronald Tampubolon, apa yang dilakukan prajuritnya dalam mengamankan ular itu merupakan salah satu tugas pokok untuk bisa membantu masyarakat dari segala kesulitan.
"Prajurit TNI memang dituntut untuk bisa membantu warga dan masyarakat dalam segala tindakannya, termasuk untuk mengevakuasi ular piton tersebut," ujar lulusan Akademi Militer 2005 itu.
Masyarakat Desa Sunkaen sangat senang dan berterima kasih kepada prajurit TNI atas aksi penangkapan ular itu. Untuk diketahui. Ular piton kalau di sana disebut dengan nama Luksael. Piton memang salah satu ular yang paling ditakuti warga perbatasan negara.
Baca: Kembali Setelah 10 Tahun Tinggalkan Kostrad, Mas Bangun Melesat Naik Pangkat Jadi Mayjen TNI