Aksi Jenderal TNI Maruli dan Pasukan Tengkorak Kostrad 88 Hari Ubah 24 Rumah Berhantu Jadi Indah
- Yonif PR 305 Tengkorak
VIVA – Perlahan tapi pasti, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mulai mewujudkan impian prajurit TNI untuk dapat hidup di rumah dinas yang layak dan nyaman.
Baru beberapa hari dilantik menjadi KSAD, Jenderal TNI Maruli langsung tancap gas menggulirkan program rehab rumah yang dilaksanakan secara swakelola di sejumlah satuan.
Salah satu satuan yang mendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan program rehab rumah dinas swakelola itu adalah Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad.
"Kesempatan yang kami terima dari pimpinan Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli. Pimpinan Kostrad, yang telah menunjuk kami sebagai salah satu satuan yang telah mendapatkan apresiasi dalam rehab rumah. Akhirnya kesempatan ini kami manfaatkan untuk menjadikan rumah-rumah yang selama ini rusak berat, rumah berhantu yang memang sudah tidak ada penghuninya sekian lama untuk kami rehab sebagus mungkin," kata Raja Aibon Kogila dalam siaran resmi dilansir VIVA Militer 17 April 2024.
Dalam program itu, setiap satuan mendapatkan bantuan uang rehabilitasi rumah dinas sebesar Rp2 Miliar yang berasal dari APBN. Dengan dana sebesar itu, ditarget bisa tercukupi untuk merehab 12 rumah dinas yang kondisinya benar-benar sudah rusak parah dalam jangka waktu 3 bulan.
Akhirnya pada 5 Januari 2024, di bawah pimpinan sang Komandan, Letnan Kolonel Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila, para Kesatria Pasukan Tengkorak Kostrad TNI langsung bergerak.
Mulailah pendataan terhadap rumah-rumah dinas yang rusak dilaksanakan, terutama rumah-rumah dinas yang selama ini dibiarkan kosong tak berpenghuni yang kerap disebut dengan rumah berhantu. Akhirnya pengerjaan rehab rumah dimulai.
Satu persatu rumah yang masuk target dikuliti dan ada juga yang terpaksa dibongkar total karena kondisinya yang sudah tak bisa lagi dimanfaatkan.
Luar biasanya, pengerjaan rehab rumah tidak dilaksanakan mengikuti standar kerja normal. Sebab Pasukan Tengkorak terus bekerja dari pagi, siang, sore hingga malam hari.
"Semua bekerja dengan penuh semangat, dari pagi hari lalu istirahat siang satu jam, dilanjut lagi sampai sore, lalu istirahat Maghrib dan kemudian dilanjut sampai jam 10 malam. Jadi sebenarnya dengan strategi kerja itu, waktu kami bekerja 2 kali lipat, jadi kami bekerja 176 hari," kata alumni Akademi Militer 2004 ARUPADATU itu.
Dan alhasil, setelah berjibaku dengan semen dan pasir, tepat 1 April 2024 atau hari ke-88, semua rumah berhantu telah lenyap dan muncul rumah-rumah baru dengan desain yang WOooW!!! sangat bagus. Rumah yang tadinya hancur, kini telah diubah menjadi rumah berkonsep minimalis modern dan indah.
Hebatnya lagi, ternyata enggak cuma 12 rumah yang direhab Raja Aibon Kogila dan pasukannya, tapi dua kali lipat dari jumlah itu, yakni sebanyak 24 rumah tipe K-45. Dan semua rumah dipercantik dengan taman-taman bunga dan kebun sederhana.
"Ada 19 rumah yang selama itu kosong karena rusak parah, dan 5 yang rusak tapi masih sempat dihuni. Terima kasih Bapak KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, terima kasih juga Panglima Kostrad, Letjen TNI Saleh Mustafa atas apresiasi yang telah diberikan kepada kami," kata Raja Aibon Kogila.
24 rumah hasil rehab ini nantinya akan diberikan untuk dihuni oleh prajurit-prajurit yang telah menorehkan berbagai prestasi yang membanggakan satuan.