Bawa Kontainer 3000 Kilometer Masuk Sarang OPM Papua, Pasukan Pandawa Kostrad TNI Cetak Sejarah Baru
- Pasukan Pandawa Kostrad TNI
VIVA – Melalui proses yang panjang dan tidak mudah, perjuangan prajurit TNI dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Mobile Yonif 411/Pandawa, Kostrad, TNI Angkatan Darat untuk bisa memberikan kebahagiaan dan wujud nyata dharma bakti kepada masyarakat Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, berhasil di buktikan dan berhasil menjadi sejarah baru.
Setelah bertahun-tahun lamanya kehadiran TNI yang bertugas khususnya di wilayah Kabupaten Nduga (bawah) terbilang sulit untuk mendapatkan simpati dari masyarakat, karena penilaian masyarakat sejak dulu selalu menganggap Satgas datang cuma untuk menakut-nakuti warga dan hanya bertugas mencari kelompok separatis teroris (KST) OPM saja.
Ternyata hal tersebut berhasil dipatahkan Pasukan Pandawa Kostrad, sebutan beken bagi prajurit TNI Angkatan Darat dari Kostrad yang bermarkas di salah satu Kota Tua di Indonesia yakni Salatiga. Di bawah pimpinan Komandan Satgas (Dansatgas) Letkol Inf Subandi, atau yang akrab disapa Bang Alex pasukan Kostrad ngegas tanpa kasih jeda.
Terhitung 9 bulan sudah Pasukan Pandawa Kostrad bertugas di Kenyam Kabupaten Nduga, di mulai akhir Juni 2023 pertama menginjakkan kaki di Kota Kenyam yang merupakan ibu kota Kabupaten Nduga, Satgas Mobile Yonif 411/Pandawa Kostrad selain menjaga stabilitas keamanan tetap aman dan kondusif, juga membawa misi kemanusiaan untuk hadir membawa kebahagiaan dan memberikan manfaat nyata membantu kesulitan masyarakat.
Berbagai program teritorial dijalankan dan digulirkan Pasukan Pandawa Kostrad untuk mengubah dan pandangan masyarakat bahwa TNI hadir menjadi solusi dan manfaat. Mulai dari Pos Senyum program berbagi paket sembako kepada masyarakat yang dilaksanakan setiap dua kali dalam seminggu, pelayanan kesehatan atau berobat gratis atau K24 Pandawa, Pondok Pintar Pandawa, Peduli Gizi, Peduli Pendidikan, Membantu Mengajar, memasang lebih dari 20 lampu solar cell dan masih banyak lagi program-program teritorial yang di gagas langsung Letkol Subandi.
Di tengah status zona merah yang masih disematkan untuk Kabupaten Nduga, di mana ancaman dan teror dari KST OPM pimpinan Egianus Kogoya masih membayangi kehidupan masyarakat, berangkat dari hal itu berbagai program teritorial terus dijalankan secara masif.
Masyarakat lambat laun mulai mengenal dan mengetahui kegiatan Pasukan Pandawa Kostrad yang sering berbagi berkat kepada bapa-bapa, mama-mama, dan anak-anak di Kenyam. Pos TNI yang dulunya sepi karena ditakuti, tak butuh waktu lama langsung berubah menjadi ramai dan menjadi idola seluruh masyarakat, karena di kenal dengan aksi berbaginya yang tanpa henti.
Program teritorial tersebut dinilai mampu memberikan manfaat nyata kepada masyarakat Kenyam, setelah lama hidup di bawah ancaman teror kekerasan KST OPM Papua, akhirnya satu persatu dapat menepis tanggapan miring selama ini.
Berdasarkan siaran resmi yang diterima VIVA Militer dari Penerangan Pasukan Pandawa, Rabu 13 Maret 2024, puncaknya dibuktikan Pasukan Pandawa Kostrad dengan keberhasilan mendirikan dua bangunan gereja sekaligus. Dan yang luar biasanya, untuk membangun rumah ibadah itu, Pasukan Pandawa mendatangkan langsung material bangunan dari Pulau Jawa.
Dengan dikemas kontainer berbobot puluhan ton, seluruh material bangunan dilayarkan dari Pulau Jawa ke Papua menggunakan kapal laut dengan menempuh perjalanan lebih dari 3000 kilometer dari Surabaya-Timika hingga Amor Batas Batu Nduga. Dan diangkut lagi melalui jalur darat menuju Kenyam.
Kalau di pikir-pikir hal ini bukan perkara yang mudah untuk mendatangkan bahan bangunan ke Kabupaten Nduga, selain proses pengiriman yang panjang, biaya kirimnya juga tidak murah, dan tantangan keamanan yang harus di hadapi.
Berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat, dan dukungan dari para Kepala Suku, Tokoh Adat, Pendeta Dan Pastor diwilayah tempat pembangunan gereja masing-masing.
Tepat menjelang purna tugasnya di Kabupaten Nduga, dua buah gereja yang selesai dibangun itu resmi diserahkan kepada masyarakat Kabupaten Nduga, dengan nama Gereja Siloam Pandawa di Kenyam dan Gereja Santo Damian Pandawa di Batas Batu, dimana proses pembangunannya dikerjakan dalam kurun waktu 40 hari hingga selesai dan berdiri sempurna.
Dengan menerapkan sistem pengamanan berlapis saat proses pembangunan karena sempat beberapa kali terjadi konflik sosial antar masyarakat yakni bentrokan antar masyarakat pendukung calon legislatif (caleg) pada Pemilu 2024, gereja yang dibangun di wilayah daerah rawan tersebut berhasil didirikan dengan semangat yang luar biasa dari para Ksatria Pandawa Kostrad berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Nduga.
Pembangunan dua buah Gereja ini berhasil dirampungkan 100 persen sejak, Selasa 20 Februari 2023. Dan, pada 1 Maret 2023, Gereja Siloam Pandawa yang berada di tengah Kota Kenyam, bangunannya secara resmi diserahkan Komandan Satgas Yonif 411/Pandawa Kostrad Letnan Kolonel Inf Subandi alias Bang Alex kepada masyarakat melalui Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Nduga Jhon Beon dengan memberikan kunci gereja.
Acara peresmiannya langsung dilakukan Pj Bupati Nduga Edison Gwijangge yang hadir bersama pejabat Pemerintah Kabupaten Nduga, Dandim 1706/Nduga Letkol Inf Hulisda Melala, Wakapolres Nduga, Kapos Elang IV, Danpos Mandala, Para Pendeta, dan masyarakat.
Pengguntingan pita oleh Pj Bupati Nduga sebagai simbol resminya Gereja Siloam Pandawa digunakan sebagai rumah ibadah masyarakat Kenyam, wujud dharma bakti Pasukan Pandawa," terang Bang Alex dalam keterangan tertulisnya kepada Tim Penerangan 411 di Marseling Area (MA) Kota Timika pada hari Minggu, 10 Maret 2024.
"Puji Tuhan dengan semangat yang luar biasa hari ini kita dengan bersama-sama, Bapa Pj Bupati Nduga, Bapa Dandim 1706/Nduga, Bapa Wakapolres Nduga, Bapa Ketua LMA Nduga, Para Pendeta, meresmikan Gereja Siloam Pandawa yang di bangun oleh Pasukan Pandawa Kostrad untuk digunakan sebagai tempat ibadah bagi masyarakat Kenyam, ini merupakan sejarah baru dan bukti dharma bakti prajurit Pandawa Kostrad," kata Letkol Inf Subandi.
Kebahagian terlihat jelas terpancar dari wajah masyarakat Kenyam tatkala gereja secara resmi diserahkan lulusan Akademi Militer 2004 ARUPADATU dan pengguntingan pita oleh Pj Bupati Nduga Edison Gwijangge. Tak peduli di bawah terik matahari yang panas menyengat kulit, masyarakat begitu antusias seolah ingin menjadi saksi dari sejarah baru berdirinya sebuah gereja untuk pertama kalinya di Kenyam Kabupaten Nduga yang dibangun Satgas TNI yang bertugas.
Menurut Bang Alex, masyarakat sudah mulai berkumpul di halaman gereja sejak pagi, tampak masyarakat bersalam-salaman dengan personel Satgas Mobile Yonif 411/Pandawa Kostrad, suasana semakin hangat dan harmonis kedekatan TNI dan warga Kenyam begitu terasa.
Bahkan, saking bahagianya atas apa yang telah dibuat Pasukan Pandawa Kostrad, masyarakat yang diwakili oleh Ketua LMA Kabupaten Nduga Jhon Beon sampe terheran-heran ada Satgas TNI di Kenyam berhasil membuktikan pengabdiannya dengan membangun gereja, hal ini membuktikan bahwa TNI melalui Pasukan Pandawa Kostrad hadir dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, dimana selama ini hal ini belum pernah terjadi, inilah Kemanunggalan TNI-Rakyat di Nduga tercipta.
"Terima kasih Pj Bupati Nduga, Bapa Ketua LMA Kabupaten Nduga ini luar biasa. Dengan dukungan penuh dan supportnya kita berhasil menyelesaikan pembangunan gereja dan hari ini diresmikan, Puji Tuhan, hormat wa wa wa," ucap Bang Alex di dalam sambutannya.
Pos Kotis Kenyam yang di koordinatori Bapa Senyum Lettu Inf Sunariyo sudah memberi tahu masyarakat besok ada peresmian Gereja Siloam Pandawa oleh Bapa Komandan Letkol Inf Subandi, nanti juga hadir Pj Bupati Nduga dan Forkopimda Nduga jadi acara ini benar-benar mendapatkan apresiasi dari semua pihak.
Saya juga menyampaikan titipan pesan ucapan terima kasih dari Kolonel Inf Yarnedi Mulyadi yang sudah mendukung dan memilih kami Satgas Mobile Yonif 411/Pandawa Kostrad untuk melaksanakan program "Gereja Untuk Papua" yang sangat luar biasa ini, hari ini bisa berdiri di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
"Apa yang sudah kita kerjakan di hadapan masyarakat semua, ini bukan dari siapa-siapa. Ini dari Tuhan. Jadi, Tuhan yang telah memberikan jalan untuk kita Pasukan Pandawa datang ke sini, sehingga kita bisa bertemu dengan Bapa dan Mama semua, bisa membuat tempat ibadah seperti ini di tanah Kabupaten Nduga. Tuhan semua yang kasih, lewat kami semua. Jadi, semua berterima kasih, bersyukur kepada Tuhan. Pembangunan gereja ini, didukung oleh Kolonel Inf Yarnedi Mulyadi program Gereja Untuk Papua. Pimpinan kita di Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, dan Pangkostrad Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa selalu mendukung kita untuk terus melakukan aksi-aksi nyata dalam membantu mengatasi kesulitan masyarakat di tempat bertugas. Kemudian, Yayasan Karunia Merah Putih, teman-teman saya yang selama ini membantu program-program disini. Kalaupun beliau-beliau semua tidak ada di sini, tidak hadir bersama kita, saya ucapkan terima kasih kepada semuanya. Amanah yang diberikan kepada kami yang tugas di sini, untuk menjalankan itu," ucap Letkol Subandi dalam sambutannya.
"Kami sampaikan ucapan banyak-banyak terima kasih kepada Satgas Mobile Yonif 411/Pandawa Kostrad dan Komandan Satgas Letkol Subandi, dimana Bapak Komandan telah membuktikan pengabdian luar biasa kepada kami masyarakat Kabupaten Nduga, membantu kami semua dengan tenaga, biaya, material yang dikirim langsung dari Pulau Jawa ini biaya tidak sedikit, begitu luar biasa. Hari ini kami terharu dan bahagia inilah Kemanunggalan TNI-Rakyat yang sesungguhnya, tidak main-main dua gereja sekaligus dibangun di Kabupaten Nduga satu di Kenyam, satu lagi di Batas Batu. Kami tidak bisa membalas apapun jasa baik dari Satgas Mobile Yonif 411/Pandawa Kostrad atau sering kita panggil Pasukan Pandawa. Atas nama masyarakat Kabupaten Nduga, saya ucapkan banyak-banyak terima kasih. Tuhan Yesus yang membalas, kami tidak bisa membalas sesuatu apapun atas jasa baik yang Bapak-Bapak Pasukan Pandawa buat untuk masyarakat, kami Pemerintah Kabupaten Nduga akan lanjutkan program pembangunan-pembangunan disini," ucap Pj Bupati Nduga Edison Gwijangge dalam sambutannya di depan Gereja Siloam Pandawa.
Ada hal menarik ketika kunci gereja telah diserahkan oleh Letkol Subandi kepada Ketua LMA Kabupaten Nduga. Dirinya mengaku baru pertama kali Satgas TNI di Nduga membangun gereja untuk masyarakat, hal ini baginya sangat luar biasa dan bukti nyata bahwa TNI hadir di Kabupaten Nduga mampu menjadi solusi dalam mengatasi kesulitan-kesulitan masyarakat.
Gereja berdiri dengan kuat dan kokoh, pada langit-langit plafon gereja kita gambar motif khas Papua.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Komandan dan pasukan, banyak Satgas-satgas yang bertugas di Kabupaten Nduga, tapi baru kali ini Satgas Mobile Yonif 411/Pandawa Kostrad membantu masyarakat. Ada TNI yang membangun gereja saat ini luar biasa. Kami, seluruh masyarakat Kabupaten Nduga, daerah Kenyam, mengucapkan terima kasih kepada Satgas Mobile Yonif 411/Pandawa Kostrad, Komandan Kolonel Inf Yarnedi Mulyadi yang punya program Gereja Untuk Papua. Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih, wa wa wa," ucap Ketua LMA Nduga, Jhon Beon.
Sementara itu, hanya berselang empat hari pada (5 Maret 2024), tepat sebelum pasukan besar Satgas Mobile Yonif 411/Pandawa Kostrad ditarik dari wilayah Nduga bawah, Komandan Satgas (Dansatgas) Letkol Inf Subandi alias Bang Alex kembali menyerahkan gereja kedua yakni Gereja Santo Damian Pandawa kepada masyarakat di Batas Batu, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga.
Peresmian gereja dihadiri Kepala Suku Daniel Menja, Pastor Siprianus Vlory Lana Koten, Kepala Kampung Mumugu, Tokoh Masyarakat dan sekitar 400 warga Batas Batu, suasana semakin penuh kegembiraan masyarakat mengacungkan jempol kepada Abang-abang Pos Kout Batas Batu dan Pos Dermaga Amor setelah melihat sebuah gereja telah berdiri kokoh karya para prajurit Kostrad yang dikerjakan dengan masyarakat.
Sambutan Letkol Inf Subandi di hadapan masyarakat Batas Batu mendapatkan apresiasi yang luar biasa dan tepuk tangan bergemuruh, karena Gereja Santo Damian Pandawa di Batas Batu menjadi gereja paling megah dan paling bagus di kampung tersebut, masyarakat begitu bahagia datang memadati halaman gereja.
Salah satu tokoh masyarakat Batas Batu Tete Suabra mewakili menyampaikan ucapan terima kasih diikuti jabatan tangan mengekspresikan kebahagiaannya.
Kunci gereja diserahkan oleh Letkol Subandi kepada Pastor Siprianus Vlory Lana Koten, kemudian pengguntingan pita tanda peresmian di lakukan bersama-sama dengan suka cita.
Bahkan, baru akan masuk melihat ke dalam gereja, Letkol Inf Subandi yang didampingi Pandu Ambon Mayor Inf Adhi Setiadi Nugroho diminta untuk berfoto bersama di depan gereja.
Rangkaian prosesi peresmian dua gereja tak selesai begitu saja, Pasukan Pandawa telah menyiapkan 500 porsi makan, 500 paket sembako, bantuan pendidikan untuk anak-anak Sekolah Rimba Mumugu, dan PAUD Santa Theresia Kecil Mumugu.
Suasana kehangatan makin terasa ketika Komandan Pasukan Pandawa duduk lesehan bersama masyarakat Batas Batu untuk makan bersama menikmati menu sederhana yang telah di siapkan oleh personil Pos Kout Batas Batu.
Pastor Siprianus Vlory Lana Koten dalam momen tersebut memberikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Satgas Mobile Yonif 411/Pandawa Kostrad yang telah membangun gereja kokoh dan megah di Batas Batu Nduga.
"Ini sangat luar biasa, gereja pertama yang dibangun Satgas TNI di Batas Batu, sungguh kami bangga dan bahagia, proses pembangunan kami melihat sendiri setiap harinya, masyarakat yang datang membantu sudah dijamin makan minumnya," ucap Pastor.
Dalam peresmian gereja ini, Ketua LMA Kabupaten Nduga Jhon Beon memberikan piagam penghargaan pengakuan secara adat atas dedikasi dan pengabdiannya yang luar biasa di Kabupaten Nduga.
Dalam pamitnya dengan masyarakat, alumni pria yang lama berdinas di Satuan Elite Kopassus itu menitip pesan khusus untuk masyarakat di wilayah Nduga Bawah, bahwa TNI yang bertugas di Kabupaten Nduga ingin menjaga dan mendukung percepatan pembangunan, bukan untuk menakut-nakuti masyarakat apalagi membuat susah masyarakat.
Yang masih punya pikiran-pikiran negatif hilangkan, hari ini kami telah membuktikan betapa kamu mencintai masyarakat Nduga, kami datang ke sini bermanfaat untuk semua, dan hari ini darma bakti Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 411/Pandawa Kostrad kami buktikan dengan peresmian kedua gereja ini.
Jhon Beon sekali lagi menyampaikan, kami menyaksikan sebuah sejarah baru terjadi di Nduga, Pasukan Kostrad pimpinan Bang Alex sangat baik dan sangat membantu masyarakat selama bertugas di wilayah Nduga bawah. Akan kami sampaikan berita peresmian gereja ini kepada seluruh masyarakat Nduga, TNI datang bukan untuk memberikan kita jaminan keamanan mendukung kelancaran pembangunan.
Bahagia dan gembira selalu saudara-saudaraku masyarakat Nduga. Para prajurit TNI AD Kostrad yang bertugas di sini akan selalu hadir, mengatasi kesulitan rakyat dan semaksimal mungkin meningkatkan kesejahteraan.
Baca: Gebrakan Raja Aibon Kogila Meriahkan HUT Kostrad, Markas Pasukan Tengkorak TNI Bergelora