Jenderal Dedy Geser ke Papua, Marsma TNI Arief Naik Jadi Dankosek II

VIVA – Marsekal Pertama TNI Arief Hartono secara resmi telah dilantik menjadi Komandan Komando Sektor II/Makassar (Dankosek),  Komando Operasi Udara (Koopsud) II.

Jenderal TNI Angkatan Udara penyandang bintang satu itu melesat jadi Dankosek II Makassar untuk menggantikan Marsma TNI Dedy Ilham Suryanto Salam yang dipindahtugaskan ke Papua.

Berdasarkan siaran resmi penerangan Koopsud II dilansir VIVA Militer, Kamis 29 Februari 2024, prosesi serah teirma jabatan telah dilaksanakan di Gedung Roesmin Nurjadin, Markas Koopsud I dengan dipimpin Panglima Komando Operasi Udara II Marsda TNI Dr. Budhi Achmadi.



VIVA Militer: Sertijab Komandan Kosek II TNI AU

Photo :

• Koopsud II

Marsma TNI Arief Hartono sebelumnya bertugas di Dewan Pertahanan Nasional sebagai Bandep Ur. Lingkungan Strategi Regional Setjen Wantannas.

Menurut Pangkoopsud II, Marsda TNI Dr Budhi Achmadi, pergantian Dankosek II ini merupakan sebuah mekanisme yang terstruktur, terencana, dan berkesinambungan, juga sebagai wujud kepercayaan pimpinan yang memberikan peluang bagi pengembangan karier personel yang bersangkutan.



VIVA Militer: Sertijab Komandan Kosek II TNI AU

Photo :

• Koopsud II

"Hal ini dikarenakan perkembangan zaman dan teknologi yang terus berkembang melahirkan berbagai macam tantangan dan dapat terus berubah, serta semakin kompleks, salah satunya dalam bidang pertahanan udara. Ditambah dengan perkembangan dinamika regulasi yang berkaitan," kata Marsda TNI Dr Budhi Achmadi.

Sementara itu, selepas menyerahkan jabatan Dankosek II, Marsma TNI Dedy Ilham Suryanto Salam akan hijrah ke Papua. Sebab beliau dipercaya menggantikan Marsekal Pertama TNI Yostariza sebagai Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Manuhua atau (Bandar Udara Manuhua).

Bandara Manuhua merupakan Pangkalan Udara Militer tipe A yang di bawah kendali Komando Operasi Angkatan Udara III bermarkas di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, Indonesia.

Baca: Pasukan Hantu Laut Marinir TNI Penjaga Batas Negara Digojlok Ilmu Tarung MMA

Halaman Selanjutnya

"Hal ini dikarenakan perkembangan zaman dan teknologi yang terus berkembang melahirkan berbagai macam tantangan dan dapat terus berubah, serta semakin kompleks, salah satunya dalam bidang pertahanan udara. Ditambah dengan perkembangan dinamika regulasi yang berkaitan," kata Marsda TNI Dr Budhi Achmadi.