Nasib Sial Musuh Lama Polisi, Sikat Hp Tukang Durian Ternyata Bapaknya Ajudan Jenderal TNI

VIVA Militer: Intel-intel TNI saat tangkap R.
Sumber :
  • Kodam Sriwijaya

VIVA – Nasib bandit berinisial R ini benar-benar sial. Bagaimana tidak, ia harus berurusan sama intel-intel TNI Angkatan Darat, Komando Daerah Militer (Kodam) II/Sriwijaya, gara-gara nekat menjambret tukang durian.

Jenderal TNI AD Penyandang Gelar Akademik dan Kompetensi Terbanyak, Ada 12 Berbagai Bidang

Lalu kenapa si bandit R harus berurusan dengan intel TNI ya?

Jadi ceritanya begini, suatu hari belum lama ini, R dan tiga kawan-kawan banditnya beraksi menjambret telepon genggam alias HP milik Pak Handori.

TNI AU Gelar Latihan Besar-besaran, Pertahanan Siber hingga Perlindungan IKN Akan Disimulasikan

Saat itu Pak Handori sedang berjualan buah durian di wilayah Musi 2, depan Simpang Empat Kertapati. Kejadiannya saat subuh hari sekira pukul 05:30 WIB, ketika itu Pak Handori sedang menelepon saudaranya.

VIVA Militer: Intel-intel TNI saat tangkap R.

Photo :
  • Kodam Sriwijaya
Profil 3 Kapal Perang Rusia Pembawa Rudal Kayak, Latihan Tempur Bersama TNI AL

Nah berdasarkan siaran resmi penerangan Kodam Sriwijaya dilansir VIVA Militer, ternyata Pak Handori ini adalah ayah dari prajurit TNI bernama Prada Andika. Dia ini adalah ajudan dari Komandan Korem 044/Garuda Dempo.

Pak Handori pun memberitahukan apa yang beliau alami pada putranya. Lalu, Prada Andika melapor ke tim intelijen Korem 044/Gapi.

Menurut Wakil Komandan Tim Intel Korem 044/Gapo, Kapten Cku Syaifudin, mendapat laporan dari Prada Andika, tim intel langsung membentuk tim untuk memburu para bandit, selain itu juga berkoordinasi dengan kepolisian.

VIVA Militer: Intel-intel TNI saat tangkap R.

Photo :
  • Kodam Sriwijaya

Sebelum bergerak, tim intel Korem Gapo berkoordinasi dengan Detasemen Intelijen Kodam Sriwijaya. Lalu mereka bergerak. Langkah pertama adalah mencari lokasi persembunyian pelaku melalui pelacakan nomor HP milik Pak Handori.

Beruntung banget, HP itu masih aktif sehingga keberadaan si jambret terdeteksi. Tim intel pun bergerak dan akhirnya tak makan waktu lama, R diringkus.

"Satu dari empat pelaku berinisial R berhasil diringkus, saat itu dia sedang main judi online pakai HP," kata Kapten Cku Syaifudin.

R tak bisa berkutik apalagi melarikan diri, ia pun diamankan dan diserahkan tim intel ke kantor polisi untuk diproses hukum. Dan sebuah fakta ditemukan, ternyata R ini bukan penjahat bau kencur.

Dia adalah musuh lama polisi, sebab ia merupakan mantan narapidana yang baru keluar bui dengan kasus yang sama, yaitu jambret.

Baca: Baru 6 Hari Tinggalkan Paspampres, Mayor Unus Diangkat Jadi Komandan Batalyon Jaya Yudha TNI

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya