Geger 2 Petani Dimakan Harimau Raja Rimba Sriwijaya, TNI Turun Tangan, BKSDA Cuma Diam
- Kodim 0422 Lampung Barat
VIVA – Peristiwa tragis mengguncang Bumi Sriwijaya, Harimau Sumatera telah menebar teror mengerikan. Sang Raja Rimba Andalas memangsa manusia.
Teror Harimau Sumatera itu terjadi di wilayah Lampung Barat, tepatya di Pekon Bumi Hantatai, Kecamatan Bandar Negri Suoh.
Berdasarkan siaran resmi yang diterima VIVA Militer dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0422/Lampung Barat, Rabu 22 Februari 2024, manusia yang dimangsa harimau itu adalah Sahri. Seorang petani setempat.
Jadi ceritanya kemarin, prajurit TNI yang berdinas sebagai Bintara Pembina Desa Koramil 0422/07 Batu Brak, Kopral Satu M Yusuf mendapat laporan dari warga Pekon Bumi soal Sahri yang sudah sehari menghilang misterius.
Sahri sebelumnya pamit ke keluarganya karena mau ke kebun. Namun hingga petang, malam hari sampai hari berganti pria 28 tahun itu tak kunjung kembali.
Keluarga Sahri sempat melakukan pencarian secara mandiri ke kebun yang dituju Sahri. Hasilnya Sahri enggak tak ditemukan, cuma tangki semprot miliknya saja yang ditemukan di sana.
Mendapat laporan itu, prajurit TNI Angkatan Darat itu tak mau tinggal diam. Akhirnya Koptu M Yusuf bersama warga dan resor kehutanan dan Satgas Sahabat Satwa Lembah Suoh turun ke hutan untuk melakukan pencarian.
"Korban ditemukan sudah tak bernyawa, jasadnya ditemukan 300 meter dari kebun, kondisi sudah tidak utuh lagi," kata Koptu M Yusuf.
Jenazah Sahri pun dievakuasi, dan dibawa ke UPT Puskesmas Bandar negeri untuk dilakukan pemeriksaan medis/ visum et repertum yang mengetahui penyebab kematian tragis itu. Lalu Apa hasilnya?.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Dr Olce Patricia didapatkan informasi bahwa korban tewas akibat serangan bintang buas. Dan korban sudah tewas 12 jam sebelum ditemukan.
"Pinggul dan kaki kanan sampai kelamin hilang dengan luka robek dan sayat pada tubuh korban, organ bagian dalam tidak ada, tempurung kepala bagian belakang bolong memanjang sekitar tujuh sentimeter, luka bolong dan sobek pada dagu kiri, terdapat luka cakar lengan dan di punggung korban," kata Koptu M Yusuf.
Dan dari data-data itu disimpulkan satu dugaan soal dalang dari kematian Sahri, yaitu si belang alias Harimau Sumatera. Jadi Sahri tewas dimangsa harimau penghuni hutan Bukit Barisan.
Dalam sebulan ini, Sahri adalah manusia kedua yang dimangsa Harimau Sumatera, sebelumnya pada 8 Februari 2024, Harimau Sumatera memangsa Gunarso, sama seperti Sahri. Gunarso juga dimangsa saat bekerja di kebunnya di Dusun Sumber Agung Dua, Pekon Sumber Agung, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat.
Dua serangan harimau yang menewaskan warga Lampung Barat itu membuat Komandan Kodim Lampung Barat, Letnan Kolonel Inf Rinto Wijaya geram. Sebab, sejak kematian Gunarso hingga kematian Sahri, pihak berwenang dalam mengatasi teror Harimau Sumatera cuma diam saja.
"Sampai saat ini belum ada langkah-langkah nyata dari pihak TNBBS (Taman Nasional Bukit Barisan) dan BKSDA dalam mengatasi teror Harimau di Bandar Negeri Suoh karena ini kejadian yg ke dua kalinya, kita ketahui bahwa di tanggal 08 Februari 2024 satu orang warga atas nama Almh. Gunarso Bin Sai'un menjadi korban di kebunnya sendiri. Sampai kapan warga dihantui rasa takut ke kebun?," kata alumni Akademi Militer 2004 ARUPADATU.