Kapal Rumah Sakit TNI AL Pembawa Bantuan Kemanusiaan Korban Perang Gaza Lintasi Teluk Aden
- Dispenal
Jakarta – Kapal Bantu Rumah Sakit (KBRS) TNI Angkatan Laut, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 yang membawa bantuan kemanusiaan untuk korban perang Gaza, Palestina saat ini telah memasuki perairan Teluk Aden.
Kapal pembawa bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia yang tergabung dalam Satgas Port Visit Mesir sebentar lagi akan memasuki perairan Teluk Merah.
Kadispenal Laksma TNI I Made Wira Hadi Arsanta mengatakan, rencananya Satgas Port Visit Mesir itu akan tiba dan merapat di Dermaga Pelabuhan Al Arish Mesir pada 14 Februari mendatang.
Menurut Kadispenal, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 mengalami perubahan sandar di Pelabuhan Mesir karena permintaan otoritas Pemerintah Mesir karena adanya kegiatan Pemilu di Mesir.
"Dimana awalnya KRI RJW-992 dijadwalkan akan sandar di Al Arish pada 9 Februari 2024, namun karena adanya kegiatan pemilu di Mesir, sehingga proses sandar ditunda," kata Kadispenal Laksma TNI I Made Wira Hadi Arsanta dalam keterangan resminya yang diterima VIVA Militer, Senin, 5 Februari 2024.
Lebih jauh dia menjelaskan, setibanya di Pelabuhan Mesir, bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia tersebut rencananya akan didistribusikan ke Gaza melalui otoritas yang berwenang, Egypt Red Crescent (Bulan Sabit Merah Mesir).
Sebagaimana diketahui, pekan lalu dalam pelayarannya menuju Mesir, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 sempat berpapasan dan melaksanakan passing dengan KRI Frans Kaisiepo-368 saat melintasi Laut Cochin, India di Samudera Hindia. KRI Frans Kaisiepo-368 sendiri merupakan unsur TNI AL yang baru saja melaksanakan Misi Perdamaian Dunia di bawah bendera PBB di Lebanon.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh prajurit Jalasena bahwa TNI AL berkomitmen untuk senantiasa memberikan pengabdian terbaik dalam setiap tugas yang diamanahkan.
“Prajurit Jalasena harus memberikan manfaat untuk masyarakat Indonesia maupun internasional termasuk dalam misi perdamaian dan bantuan kemanusiaan serta menjaga nama baik TNI AL, bangsa, dan negara agar tetap harum di kancah internasional," kata KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali.