Mata-mata Gembong OPM Ditangkap Pasukan Yudha Sakti TNI, Ternyata Petani
- Penerangan Yonif 133 Yudha Sakti
VIVA – Prajurit-prajurit TNI dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti baru saja meringkus dua orang kaki tangan gembong OPM wilayah Sorong Raya, Manfred Fatem.
Kedua kaki tangan itu diringkus pasukan tempur dari Kodam Bukit Barisan, TNI Angkatan Darat di tengah hutan di Kampung Aisa, Distrik Aifat Timur Jauh, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
Berdasarkan siaran resmi penerangan Satgas Yonif 133/Yudha Sakti dilansir VIVA Militer, Selasa 30 Januari 2024, kedua kaki tangan Manfred Fatem itu ditangkap tim Mobile bentukan Letnan Kolonel Inf Andhika Ganessakti.
Jadi menurut Letkol Inf Andhika Ganessakti, ketika itu pasukannya sedang melaksanakan patroli dan pengendapan ke dalam hutan. Tiba-tiba muncul dua orang mencurigakan. "Saat dihampiri, mereka bilang sedang berburu.
"Anak buah saya pun tidak percaya begitu saja, mengingat jarak berburu mereka sudah terlalu jauh dari perkampungan," kata lulusan Akademi Militer 2004 ARUPADATU.
Pasukan Yudha Sakti enggak kehilangan akal, telepon genggam kedua orang itu pun diperiksa dan ditemukan bukti percakapan melalui SMS antara mereka dengan si Manfred Fatem.
Akhirnya kedua pria itu mengaku juga, dia cuma ngaku sebagai kurir yang menyediakan dan menyuplai logistik bagi OPM pimpinan Manfred Fatem. Dan ngakunya pekerjaan aslinya petani.
Saat diinterogasi lebih dalam, barulah terungkap. Selain jadi kurir, mereka juga bertugas sebagai mata-mata. "Mereka juga mengakui telah banyak memberikan informasi terkait keberadaan atau kegiatan aparat TNI-Polri di sekitar wilayah Kabupaten Maybrat. Atas dasar tersebut tim pun mengamankan Keduanya untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak Kepolisian yaitu Polres Maybrat," kata Letkol Inf Andhika Ganessakti.
Kedua mata-mata gembong OPM itu bernama Williem Wakom, umurnya 35 tahun. Sedangkan yang satu lagi namanya Dominggus Maomao, umurnya lebih tua 10 tahun dari Williem. Keduanya berdomisili di Kampung Aimasa Lama, Distrik Aifat Timur Tengah.
Setelah meringkus kedua kaki tangan OPM itu, pasukan Yudha Sakti bergerak masuk ke dalam hutan perawan. Dan ditemukan markas OPM, mereka pun melakukan penyergapan, sayang OPM ngacir ke hutan. Akhirnya markas itu dihancurkan.