Pasukan Bradjamusti Kostrad TNI Jalan Kaki 12 Hari Siang Malam Masuk Hutan di Perbatasan Malaysia
- Penerangan Kostrad
VIVA – Kalau ada yang menilai prajurit TNI itu kerjanya enak, santai karena enggak ada perang. Dipastikan salah besar. Lihat apa yang baru saja dilakukan kesatria Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 10/Bradjamusti, Kostrad, TNI Angkatan Darat.
Jadi Pasukan Bradjamusti Kostrad ini kan sedang ditugaskan sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas). Mereka saat ini yang menjaga perbatasan NKRI sama Malaysia.
Nah, prajurit TNI Satgas Yonarmed 10/Bradjamusti ini baru saja jalan kaki berhari-hari. Keluar masuk hutan, terobos rawa, seberangi sungai cuma demi memastikan patok batas negara Kita aman. Tidak rusak apalagi hilang dan digeser orang.
Menurut Komandan Satgas, Mayor Arm Ady Kurniawan, setidaknya total ada sebanyak 117 patok batas negara yang harus disambangi prajurit TNI di sepanjang perbatasan negara di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Tugas ini diemban tim dari Pos Perumbang.
"Dibutuhkan waktu sepuluh sampai dengan dua belas hari perjalanan pulang pergi untuk mencapai 117 Patok lagi yang menjadi tanggung jawab Pos Perumbang," kata alumni Akademi Militer 2005 itu.
Ini yang penting dan harus diketahui masyarakat, tugas mengecek patok perbatasan negara itu adalah salah satu tugas pokok TNI. Namanya Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Untuk mengecek patok, TNI enggak bawa pasukan banyak. Tim Pos Perumbang saja cuma lima personel, pimpinannya Wakil Komandan Pos Perumbang, Sertu Kambali dan empat prajurit.
Dan enggak semua prajurit yang diberangkatkan menyusuri patok. Karena dibutuhkan kekuatan fisik yang prima dan mental yang kuat. Kalau yang takut gelap malam di hutan, dipastikan enggak diajak.
"Karena medan yang dilalui lumayan berat dan bervariasi seperti melintasi sungai, menyusuri rawa-rawa maupun menerobos hutan yang cukup lebat," kata Mayor Arm Ady Kurniawan.
Jarak antara Pos Perumbang dengan patok pertama saja sudah sampai 2,5 kilometer. Belum lagi sampai ke patok terakhir yaitu yang ke 117 patok. Kebayang enggak gimana beratnya kerja prajurit TNI. Belum lagi kalau terjadi cuaca ekstrem seperti sekarang.