Nekat Lawan Raja Aibon Kogila, 10 Prajurit Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Dibuat Pegang Kepala
- Penerangan Pasukan Tengkorak Kostrad
VIVA – Bukan Raja Aibon Kogila namanya jika enggak bikin satu batalyon bergetar oleh ide-ide dan aksi-aksinya yang di luar kebiasaan seorang komandan pasukan TNI pada umumnya.
Jadi ceritanya Minggu kemarin, di saat semua orang sedang libur kerja. Raja Aibon Kogila alias Letnan Kolonel Inf Ardiansyah menemani prajurit Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad, TNI Angkatan Darat yang sedang menggeber pengerjaan rehab rumah di asrama mereka di Teluk Jambe, Karawang, Jawa Barat.
Seperti biasa, kalau Raja Aibon Kogila sudah turun aksi, pasti para kesatria Pasukan Tengkorak bergerak. Dan ada saja kegiatan yang digelar alumni Akademi Militer 2004 ARUPADATU itu agar para prajurit TNI bergelora dalam bekerja.
Kali ini, dengan didampingi mantan Komandan Kompi Markas YPR 305 yang saat ini menjabat Komandan Koramil Batujaya, Kodim Karawang, Kapten Inf Poltak Siahaan sang Raja Tembak Dunia TNI berencana memberikan dukungan logistik untuk prajurit yang bekerja. Ia mau borong satu gerobak bakso untuk setiap kompi yang bekerja. Saat itu yang turun bekerja di hari libur ada lima kompi, berarti 5 gerobak bakso yang bakal diborong.
Hanya saja Raja Aibon Kogila enggak mau semua itu cuma-cuma alias gratis. Maka ia pun menggelar sayembara. Bagi siapa saja prajurit yang bisa mengalahkannya main catur, maka lima gerobak itu akan dibayar oleh Raja Aibon Kogila tanpa hukuman apapun. Pokoknya pesan, makan, habis itu boleh cabut.
Â
"Rencana mau dukung bakso satu gerobak untuk tiap-tiap Kompi. Tapi, gak gratis. Dansimayon, Serka Mateeka, harus nyiapin 10 pecatur terbaik batalyon untuk lawan Komandan. Kalau 3 dari 10 bisa menang, maka baksonnya (5 gerobak) gratis. Tapi jika kurang dari tiga orang yang menang, maka pemain, Dansimayon dan para Batih, dapat hukuman bermain lumpur," kata Raja Aibon Kogila kepada VIVA Militer.
Singkat cerita Dansimayon dan para Batih akhirnya langsung mencari prajurit-prajurit yang dinilai jago main catur. Dan terkumpullah 10 prajurit. Meja dan kursi pun digelar, papan catur dihampar.
Pratu Ikbal dapat kesempatan menjadi orang pertama yang berhadapan lawan Raja Aibon Kogila. Tapi, Pratu Ikbal memang bukan lawan sebanding bagi Raja Aibon Kogila. Ia pun kalah.
Pemain kedua adalah Sertu Rudianto, dia pun bernasib sama dengan Pratu Ikbal. Di pertandingan ketiga, giliran Praka Trio Adga yang diturunkan Dansimayon melawan Raja Aibon Kogila. Sayangnya enggak jauh beda sama dua pemain sebelumnya.
Dansimayon dan para Batih dapat bernapas lega sebab Praka Abdillah yang diturunkan di laga keempat bisa meraih kemenangan lawan Raja Aibon Kogila, itupun dengan kepala sampai ngebul... Wkwkwk. Skor sudah 3:1 untuk keunggulan Raja Aibon Kogila.
Giliran Praka Jakaria diturunkan Dansimayon sebagai pemain kelima. Cuma ternyata Praka Jakaria enggak bisa meniru Praka Abdillah, dia tumbang di tangan Raja Aibon Kogila.
Pemain keenam adalah Praka Novianto, main caturnya boleh juga. Hanya saja dia cuma mampu remis lawan Raja Aibon Kogila.
Dan empat pemain terakhir yaitu Kopda Ari, Praka Kadek, Pratu Nasution dan Sertu Johan enggak ada satupun yang bisa menang. Dan skor Raja Aibon Kogila menang 8 kali, remis sekali dan kalah sekali. Sedangkan tim Dansimayon cuma menang sekali, remis sekali dan kalah 8 kali.
Harapan Dansimayon dan para Batih makan bakso nyebur ke lumpur sawah batalyon pun sirna. Namun, Raja Aibon Kogila masih berbaik hati. Ia berikan dua kesempatan lagi untuk tanding ulang.
Dia dua laga bonus ini, yang turun melawan Raja Aibon Kogila adalah Praka Abdillah dan Praka Novianto. Di pertandingan bonus ini, Praka Abdillah kalah, sedangkan Praka Novianto menang. Dan skor total akhir tim Dansimayon cuma menang 2,5. Jadi kurang masih kurang setengah untuk lolos dari lumpur.
Sesuai kesepakatan, Dansimayon dan para Batih akhirnya nyebur ke sawah. Dan Raja Aibon Kogila memenuhi janjinya memborong lima gerobak bakso untuk seluruh prajurit.
"Semuanya buat jaga moril pasukan, biar tetap tertawa, terhibur dan bahagia, meskipun setiap hari Minggu tetap bekerja," kata Raja Aibon Kogila.
Perlu diketahui, sudah hampir sebulan ini Pasukan Tengkorak Kostrad TNI digeber oleh Raja Aibon Kogila untuk mengerjakan perehaban rumah-rumah dinas yang rusak berat. Pengerjaan dilakukan nonstop siang dan malam. Bahkan enggak ada hari libur, hari Mingggu tetap di gasss.
Menurut Raja Aibon Kogila perehaban rumah dinas ini merupakan program yang diberikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dan Panglima Kostrad, Letjen TNI Saleh Mustafa.
"Dari 24 rumah yang ditargetkan selesai bulan Maret, saat kami sedang mengerjakan 20 rumah. Dari mulai pangkat Letnan Kolonel sampai Prada setiap hari hadir di lapangan," kata Raja Aibon Kogila.
Baca: Jaga Kedaulatan RI di Samudera Hindia, TNI Kerahkan Pasukan Beruang Hitam Huni Pulau Simcut