Luar Biasa, Letnan TNI Jebolan AAU 2019 Terbangkan Elang Supersonik Seharga 343 Miliar Sendirian

VIVA Militer: Lettu Pnb Fandi Fuadi Imran usai terbangkan sang elang.
Sumber :
  • Lanud Iswahjudi

VIVA – Seorang perwira muda TNI Angkatan Udara baru saja menorehkan prestasi luar biasa. Ia dengan gemilang berhasil menerbangkan pesawat elang emas buatan Korea Selatan seorang diri di langit.

Citra Satelit Ungkap 12 Kawah di Pangkalan Udara Militer Israel Bekas Hantaman Rudal Iran

Perwira muda itu adalah Letnan Satu Pnb Fandi Fuadi Imran. Jebolan Akademi Angkatan Udara 2019 itu sukses terbang seorang diri membelah langit Madiun dengan Pesawat T-50i Golden Eagle.

VIVA Militer: Lettu Pnb Fandi Fuadi Imran saat terbangkan sang elang.

Photo :
  • Lanud Iswahjudi
Jelang HUT TNI Ke-79, Panglima TNI Pimpin Upacara dan Tabur Bunga di TMPN Kalibata

Berdasarkan siaran resmi Pangkalan Udara TNI Iswahjudi dilansir VIVA Militer, Rabu 17 Januari 2024, apa yang dilakukan Lettu Pnb Fandi Fuadi Imran ini merupakan sebuah kebanggaan bagi dunia militer Indonesia.

Atas prestasinya itu, Lettu Pnb Fandi Fuadi Imran berhak mengenakan badge Hawk Sierra Number. Dan saat mendarat di Lanud Iswahjudi, sang pilot muda itu dimandikan air kembang oleh Komandan Lanud Iswahjudi, Marsekal Muda TNI Firman Dwi Cahyono

Rumah Warga Palestina di Tepi Barat Dikuasai Israel dan Dijadikan Barak Militer

VIVA Militer: Lettu Pnb Fandi Fuadi Imran usai terbangkan sang elang.

Photo :
  • Lanud Iswahjudi

Menurut Marsma TNI Firman Dwi Cahyono, pencapaian terbang solo pertama bagi seorang penerbang merupakan langkah awal dalam pengembangan karier dan profesi sebagai perwira penerbang.

"Sebagai seorang penerbang, hendaknya senantiasa meng-update teknologi dan ilmu pengetahuan yang senantiasa berkembang.
Jangan cepat berpuas diri, terus belajar dan berlatih, siapkan masa depan dengan baik dan terencana, yakinlah pada proses yang tak pernah ingkar akan hasil dan tentunya diiringi doa," kata Marsma TNI Firman Dwi Cahyono.

VIVA Militer: Lettu Pnb Fandi Fuadi Imran usai terbangkan sang elang.

Photo :
  • Lanud Iswahjudi

Untuk diketahui, dalam penerbangan solo alias seorang diri itu, Lettu Pnb Fandi Fuadi Imran didukung oleh Instruktur dan Ground Crew Skadron Udara 15. Pesawat yang diterbangkannya itu bukan pesawat kaleng-kaleng lho. Pesawat T50i Golden Eagle itu adalah pesawat latih supersonik buatan  Amerika Serikat-Korea Selatan.

Pesawat ini mampu terbang dengan kecepatan maksimum Mach 1.5+ dan dapat terbang ketinggian 14.8 km (48,500 ft) / 55,000 ft dengan afterburner. Karena kehebatannya itu, pesawat ini dibanderol dengan harga 22 juta dolar atau setara Rp 343 miliar.

Baca: Pamit, Letkol Ragung Kostrad TNI Mau Bawa Pasukan Perdamaian Dunia ke Perbatasan Israel

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya