Eks Jenderal Penjaga Nyawa Jokowi Mayjen Rafael Granada Baay: TNI Harus Netral Dalam Pemilu 2024

VIVA Militer: Pangdam Brawijaya Mayjen TNI Rafael kunjungi Pomdam Brawijaya
Sumber :
  • Pendam V/Brawijaya

Surabaya – Panglima Kodam V Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay menegaskan, bahwa seluruh prajurit TNI berkomitmen untuk tetap netral dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang. Hal itu ditegaskan mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) itu ketika mengunjungi markas Pomdam V Brawijaya, Selasa, 16 Januari 2024.

Siapkan Pesilat Tangguh, Letjen TNI Mohammad Hasan Gelar Kejurnas Merpati Putih Piala Pangkostrad

Dalam kesempatan tersebut, Mayjen TNI Rafael juga menyampaikan ibu-ibu atau istri prajurit TNI AD memiliki hak untuk memilih dengan netral, tanpa adanya tekanan dari pihak manapun. 

Selain itu, Mayjen TNI Rafael Granada Baay juga berharap agar semua anggota TNI tidak memberikan komentar-komentar provokatif, termasuk di dalam media sosial yang berpotensi melanggar undang-undang yang berlaku.

Misteri Detasemen Harimau, Pasukan yang Disebut-sebut Paling Ditakuti dan Lebih Hebat dari Kopassus

"Hal ini menjelaskan komitmen TNI untuk menjaga netralitas dalam Pemilihan Presiden, Pemilihan Legislatif, dan Pemilihan Calon Legislatif," kata Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay dilansir VIVA Militer dari keterangan resminya.

Tidak hanya itu, di hadapan ratusan penegak hukum prajurit TNI AD, Mayjen TNI Rafael Granada Baay juga sempat memaparkan program Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto yang dikenal dengan sebutan "Prima". 

Setengah Lusin Jet Tempur F-16 Negara Viking Diam-diam Dikirim ke Ukraina

Mayjen TNI Rafael menegaskan, bahwa program ini bertujuan untuk menciptakan TNI yang profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif dalam menjalankan tugas-tugasnya yang mulia. 

Sementara dalam konteks TNI AD, dia juga menyampaikan program "Kasad Prajurit TNI AD Menyatu Dengan Alam untuk NKRI" yang mendorong prajurit TNI AD untuk bersinergi dengan alam demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam kesempatan tersebut, Pangdam Brawijaya juga mengingatkan mengenai peran Polisi Militer dalam menegakkan hukum di lingkungan TNI. 

Menurut Pangdam Brawijaya, Polisi Militer memiliki tugas penting untuk memperjelas prajurit yang melanggar hukum dan menjamin disiplin di dalam tubuh TNI. 

"Peran Pomdam V/Brawijaya sangat penting untuk menciptakan prajurit yang profesional, memiliki keadilan, integritas, dan moral yang tinggi dalam menjalankan tugas mereka," ujar Mayjen TNI Rafael Granada Baay.

"Saya berharap seluruh prajurit dapat menjalankan tugas dengan profesionalitas, menghormati hukum yang berlaku, dan tetap menjaga netralitas dalam suasana politik yang sedang berlangsung," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya