Giliran Motor Prajurit Dewa Perang TNI Kodam Sriwijaya Jadi Sasaran Provost Gara-gara Knalpot Brong

VIVA Militer: Provost periksa motor prajurit Yonarmed 15 cari knalpot brong.
Sumber :
  • Kodam Sriwijaya

VIVA – Ternyata enggak cuma jajaran Polisi Militer Komando Daerah Militer (Pomdam) IV/Diponegoro saja yang bergerak cepat menangkal prajurit-prajurit TNI jadi berandal jalanan dengan menggunakan knalpot brong pada sepeda motornya.

Komandan PMPP TNI Sematkan Baret Biru UN Kepada 22 Prajurit Pilihan Satgas Level II Hospital UNIFIL

Tapi kini, gerakan serupa dilaksanakan di jajaran Kodam Sriwijaya.

Akhir pekan kemarin, dilansir VIVA Militer dari siaran resmi Penerangan Kodam Sriwijaya, Senin 8 Januari 2024, motor-motor milik prajurit di Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 15/Cailendra, TNI Angkatan Darat jadi sasaran pemeriksaan.

Brigjen TNI Umar Farouq Lantik Mayor Marinir Tutang Jadi Komandan Denma Pasmar 1

Motor-motor prajurit Dewa Perang baret cokelat itu diperiksa oleh provosyt atas perintah langsung dari Komandan Yonarmed 15/Cailendra, Mayor Arm Timotius Berlian Yogi Ananto.

VIVA Militer: Provost periksa motor prajurit Yonarmed 15 cari knalpot brong.

Photo :
  • Kodam Sriwijaya
TNI AL Uji Coba Makan Siang Bergizi Gratis Serentak di 18 Titik Seluruh Indonesia

"Pemeriksaan ini bertujuan untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas serta memastikan kesiapan kendaraan pribadi anggota Yonarmed 15/Cailendra," kata Mayor Arm Timotius Berlian Yogi Ananto.

Seluruh sepeda motor milik prajurit diperiksa di depan Garasi Meriam 105/Tarik, KH 178 di markas Yonarmed 15 di Jalan Raya Sungai Tuha Km. 28, Martapura, Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan.

Seluruh sepeda motor milik prajurit, apakah itu kendaraan dinas maupun kendaraan pribadi tak ada yang lolos dari pemeriksaan. Satu persatu kondisi knalpot yang dipakai diperiksa untuk memastikan tak menggunakan knalpot brong.

VIVA Militer: Provost periksa motor prajurit Yonarmed 15 cari knalpot brong.

Photo :
  • Kodam Sriwijaya

Enggak cuma itu saja, setelah knalpot diperiksa. Provost memeriksa kelengkapan berkendara seperti SIM, STNK, dan KTA. "Juga diperiksa kelangkapan kendaraan seperti helm, lamput rem, ban, dan kondisi mesin," ujar alumni Akademi Militer 2005.

Menurut Mayor Arm Timotius Berlian Yogi Ananto, pemeriksaan sepeda motor prajurit ini dilakukan untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.

"Kegiatan ini perlu dan harus dilakukan secara rutin untuk mengantispasi agar tidak berulangnya kejadian yang terjadi yaitu gesekan dengan masyarakat yang diakibatkan oleh knalpot brong dan memberikan rasa nyaman dan kepercayaan masyarakat, khususnya di Martapura dan OKU Timur Sumatera Selatan," kata Mayor Arm Timotius Berlian Yogi Ananto.

Dalam pemeriksaan itu, tak ditemukan satu pun sepeda motor prajurit yang terbukti melanggar aturan dan yang pasti enggak ada yang pakai knalpot brong yang bising itu lhoo...

Baca: Gara-gara Knalpot Brong, Ribuan Motor Prajurit TNI Kodam Diponegoro Jadi Sasaran Polisi Militer

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya