Sosok Kolonel Agus Komandan Wing Udara 5 TNI Baru, Ternyata Pernah Terlibat Operasi Sayap Tarsius
VIVA – Jelang tutup tahun 2023, Wing Udara 5 Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, resmi memiliki seorang komandan baru. Mau tahu siapa dia?.
Beliau adalah Kolonel Pnb Agus Rohimat..
Kolonel Pnb Agus Rohimat resmi menerima tongkat komando Komandan Wing Udara 5 dari Kolonel Pnb Achmad Iwan Retmawa melalui upacara serah terima jabatan yang dipimpin Marsekal Pertama TNI Bonang Bayuaji Gautama.
Berdasarkan siaran resmi penerangan Lanud Sultan Hasanuddin dilansir VIVA Militer, penyerahan jabatan Komandan Wing 5 dilaksanakan di Markas Skadron Udara 5 TNI Angkatan Udara. Diawali dengan penyematan tanda pangkat dan jabatan, penyerahan tongkat komando lalu penandatanganan pakta integritas dan berita cara sertijab.
Menurut Marsma TNI Bonang Bayuaji, tugas Kolonel Pnb Agus Rohimat tak mudah. Sebab Komandan Wing Udara 5 merupakan jabatan utama yang paling menentukan kesiapan alutsista militer Nusantara.
Nanti setiap hari Kolonel Pnb Agus Rohimat bertugas melakukan pembinaan teknis dan pengoperasian Skadron Udara serta mengumpulkan, merekam semua hal yang berhubungan dengan penerbangan yang merupakan ujung tombak dari tugas TNI AU.
""Banyak situasi yang membutuhkan kesiapsiagaan kita semua, dalam hal ini pengoperasian alutsista yang berada di Lanud Sultan Hasanuddin," kata Marsma TNI Bonang Bayuaji Gautama.
Perlu diketahui, jebolan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1999 ini pernah menjabat beberapa posisi penting di lingkungan militer udara. Ia merupakan Komandan Skadron udara 32/Angkut Berat Lanud Abdul Rachman Saleh. Dan Komandan pertama Skadron Udara 33/Angkut Berat, Lanud Sultan Hasanuddin.
Selain itu jebolan SMA Taruna Nusantara, juga pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Komando Pengendali (Kapuskodal) Komando Operasi II, yang terlibat dalam Operasi Sayap Tarsius pada 2020.
Kolonel Pnb Agus Rohimat adalah pilot yang selama ini sangat akrab dengan pesawat angkut legendaris Hercules, karena ia sendiri merupakan pilot andalan Skadron Udara 32 dan menerbangkan pesawat berbadan besar itu.