Peristiwa Menegangkan Terjadi di Pos Pasukan Pandawa Kostrad TNI, Mama Nangis Yanggi Berdarah-darah
- Brigif 6 Kostrad
VIVA – Sore itu tiba-tiba saja suasana di Pos Komando Taktis (Pos Kotis) Satuan Tugas Mobile Batalyon Infanteri 411/Pandawa, Kostrad, TNI Angkatan Darat di Nduga, Papua Pegunungan mendadak tegang.
Ketegangan terjadi bukan karena adanya gangguan dari Kelompok Separatis Teroris (KST) OPM Papua. Tapi karena sebuah peristiwa darurat yang membutuhkan pertolongan cepat.
Jadi ceritanya begini, seorang mama bernama Betty Lokbere wara Kampung Nonggoloit, berlari dengan tergesa-gesa ke Pos Kotis. Enggak cuma itu, mama Betty juga terisak-isak menangis.
VIVA Militer: Dokter Pasukan Pandawa Kostrad TNI tolong Yanggi.
- Brigif 6 Kostrad
Prajurit TNI yang berjaga di Pos Kotis pun dibuat terkejut dengan kedatangan Mama Betty. Ada apa gerangan yang terjadi?
Mama Lokbere tak datang seorang diri, ia bersama bocah kecil bernama Yangginus Gwijangge. Setiba di Pos Kotis Mama Lokbere langsung meminta tolong kepada Pasukan Pandawa untuk mengobati Yanggi.
Rupanya, Yanggi datang dengan tubuh berdarah. Di kelopak matanya robek dan berdarah. Melihat kondisi itu, tim kesehatan Pasukan Pandawa langsung bertindak cepat.
VIVA Militer: Dokter Pasukan Pandawa Kostrad TNI tolong Yanggi.
- Brigif 6 Kostrad
" Dokter Pandawa yang menangani luka itu pun bertindak cepat, luka Yangginus dibersihkan, lalu disterilkan dan kemudian diberikan jahitan untuk menutup luka robek," kata Komandan Pasukan Pandawa, Letnan Kolonel Inf Subandi alias Bang Alex dalam siaran resmi Brigade Infanteri 6/Tri Shakti Balajaya dilansir VIVA Militer, Kamis 28 Desember 2023.
Jadi ceritanya bocah berusia 12 tahun itu main sama teman-temannya di pekarangan dekat rumahnya. Mereka saat itu main lompat tali, nah secara tak sengaja Yanggi jatuh. Nahasnya ia jatuh menimpa potongan kayu. Fatalnya kayu itu menancap di kelopak mata kirinya.
VIVA Militer: Dokter Pasukan Pandawa Kostrad TNI tolong Yanggi.
- Brigif 6 Kostrad
Singkat cerita dokter Pasukan Pandawa dan tim kesehatan berhasil menangani luka Yanggi. Kemudian luka ditutupi dengan perban dan diberikan obat untuk meredam rasa sakit.
Mama Lokbere tak henti-henti mengucapkan terima kasih atas semua bantuan yang diberikan Pasukan Pandawa. Ia sangat bersyukur, karena jika tidak ada Pasukan Pandawa, entah bagaimana nasib Yanggi.
Menurut Letkol Inf Subandi, memang sejak menginjakkan kaki di Nduga, ia telah memerintahkan Pasukan Pandawa untuk membuka layanan kesehatan untuk masyarakat. Enggak cuma siang, tapi layanan kesehatan gratis ini dibuka 24 jam nonstop.
Baca: Innalillahi... TNI Berduka, Letkol Khairul Anwar Meninggal Dunia
