Mayor Ana, Wanita Pertama Pilot Heli Tempur TNI Melesat Jadi Komandan Pangkalan Udara
- Penerangan TNI Angkatan Udara
VIVA – Masih ingatkah Anda sama Fariana Dewi Djakaria Putri? Itu lho, wanita Indonesia pertama yang menjadi pilot helikopter TNI Angkatan Udara.
Nah pada edisi Jumat 15 Desember 2023 ini VIVA Militer akan menyiarkan kabar terbaru tentang prajurit Korps Wanita Angkatan Udara (WARA)Â kelahiran Pariaman, Sumatera Barat itu.
Sekarang, prajurit TNI yang biasa dipanggil Ana itu sudah menyandang pangkat Mayor Penerbang (Pnb). Dan kabar baiknya, Mayor Pnb Ana baru saja dipercaya untuk mengemban tugas sebagai komandan di salah satu pangkalan udara (Lanud) milik TNI AU.
Jadi kemarin di GOR Antarikshe, Mayor Pnb Ana dilantik sama Panglima Komando Operasi Udara I, Marsekal Muda TNI Mohammad Nurdin untuk menggantikan Letnan Kolonel Pnb Supardo Butarbutar sebagai Komanadan Lanud Sugiri Sukani (Ski) Majalengka, Jawa Barat.
Berdasarkan siaran resmi Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara, Mayor Pnb Ana dipercaya jadi Danlanud Ski karena Letkol Pnb Supardo dipromosikan untuk menjabat Pabandya-3/Dokops Paban II/Oratra Sops TNI.
Perlu diketahui, Mayor Pnb Fariana Dewi Djakaria Putri merupakan pilot helikopter tempur TNI Angkatan Udara. Mayor Pnb Ana memulai karier militer di TNI AU sejak tahun 2003.
Ia sempat menempuh pendidikan sekolah penerbangan selama dua sehingga akhirnya dipercaya menjadi pilot helikopter tempur. Selain jadi pilot heli tempur. Ketika berdinas di Wing Pendidikan Terbang, Mayor Pnb Fariana juga pernah dipercaya untuk menjadi instruktur Pesawat Cessna dan Grob.
Wanita kelahiran 1982 yang pernah ditugaskan di Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) ini enggak cuma mengambil pendidikan di dalam negeri saja.
Ia juga menempuh pendidikan di Command and Staff Course di Goh Keng Swee Command and Staff College (GKS CSC) di Singapura. Ketika itu ia mampu menyelesaikan kurikulum selam 10 bulan. GKS CSC ini bukan sembarang lembaga lho, ini adalah lembaga pendidikan militer tertinggi bagi Republic of Singapore Armed Forces (RSAF).
Baca: Dikira Cuma 4 Warga Biasa Ternyata Intel TNI, Mahasiswa Disergap Bawa 100 Kilo Ganja