Dikira Cuma 4 Warga Biasa Ternyata Intel TNI, Mahasiswa Disergap Bawa 100 Kilo Ganja
- Kodim Gayo Lues
VIVA – Sore itu empat pria tak dikenal terpaku diam di salah satu sudut di Jalan Lintas Blangkejeren-Kota Cane, Desa Agusan, Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, Aceh.
Tak ada hal yang mencurigakan dari empat pria itu. Toh perawakan dan pakaian yang mereka kenakan seperti warga biasa. Yang dua pakai baju kaus oblong, yang satu lagi pakai kemeja. Dan mereka cuma mengenakan sendal jepit, cuma yang berkemeja bersepatu.
Saat fajar mulai terbenam tiba-tiba saja empat pria itu bergerak menghampiri dua pemuda yang juga tak dikenal.
Nah di sinilah hal tak terduga terjadi, empat pria tadi langsung menyergap salah satu pemuda, sedangkan yang satu lagi kabur lalu nekat lompat ke dalam jurang yang ada di tepi jalan.
Ternyata empat pria tadi itu bukan warga biasa, walaupun tak berambut cepak 212, mereka rupanya prajurit TNI yang sedang melakukan penyamaran.
Mereka ini merupakan prajurit TNI Angkatan Darat dari Unit Intel Komando Distrik Militer (Kodim) 0113/Gayo Lues, Komando Daerah Militer Iskandar Muda. Salah satunya bernama Serma Suhendra Izas.
Lalu, kenapa Serma Suhendra menyergap pemuda itu? Apa dia penjahat?
Jadi menurut Komandan Kodim 0113/Gayo Lues, Letnan Kolonel Czi Yanfri Satria Sanjaya dilansir VIVA Militer dari siaran resmi Penerangan Kodam Iskandar Muda, pemuda yang diringkus itu seorang mahasiswa.
Mahasiswa itu berinisial S, umurnya 24 tahu. Tinggalnya di Dusun Lubuk Siur, Desa Tetingi, Kecamatan Pantan Cuaca. Si S ini diringkus intel-intel TNI karena kedapatan mau bertransaksi narkoba jenis ganja.
Enggak main-main, saat disergap. Intel TNI menemukan barang bukti ganja kering sebanyak 100 kilogram. "Ada 100 bal yang dibungkus plastik berbalut lakban cokelat yang diamankan dari pelaku," kata Letkol Czi Yanfri Satria Sanjaya.
Kok intel TNI bisa tahu ya si S mau jual ganja sebanyak itu?
Gini ceritanya, sebelum penyergapan berlangsung. Intel TNI ini bergerak melakukan pemantauan alias monitoring di wilayah Kecamatan Putri Betung. Waktu tim ini berhenti dekat SDN Agusen, ada warga yang menghampiri dan memberi informasi bahwa bakal ada transaksi ganja kering di wilayah situ.
Usai dapat info, Serma Suhendra langsung memimpin tim intel kodim untuk bergerak patroli dan melakukan pengintaian sampai akhirnya muncullah si S sama temannya yang kabur ke jurang itu. Begitu lho ceritanya.
Kemudian si S diperiksa, dan ditemukan barang bukti lain seperti KTP, Hp sama uang Rp210 ribu. Dandim lalu berkomunikasi sama polisi. Akhirnya si S berikut 100 kilo ganjanya diserahkan ke Polres Gayo Lues.
"Tersangka sudah kita serahkan ke Satuan Narkoba Polres Gayo Lues untuk dilakukan pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut oleh penyidik," kata Dandim Gayo Lues.
Baca: Penampakan Sosok Sniper Kopasgat TNI di Balik Kabut Lembah Bromo Dekat Pesawat Presiden Jokowi