Tinggalkan Tambang Emas Raksasa Dunia, Pasukan Elang Borneo TNI Diperiksa PM di Tjilik Riwut
- Korem 102 Panju Panjung
VIVA – Tak terasa sembilan bulan sudah prajurit-prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 631/Antang, Komando Daerah Militer (Kodam) XII/Tanjungpura melaksanakan tugas dalam Satuan Tugas Pengamanan Objek Vital Nasional (Satgas Pam Obvitnas) PT Freeport Indonesia di Papua.
Kini tibalah Pasukan Elang Borneo kembali ke markas mereka di Kota Cantik, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Berdasarkan siaran resmi Penerangan Komando Resor Militer (Korem) 102/Panju Panjung dilansir VIVA Militer, Kamis 14 Desember 2023, Pasukan Yonif 631/Antang sudah bergerak dari belantara Papua untuk kembali ke Kalimantan sejak beberapa hari lalu.
Dan gelombang pertama sudah tiba sejak kemarin sore di Palangkaraya melalui Bandar Udara Tjilik Riwut. Para kesatria Antang tiba di Kalteng dengan menumpangi pesawat komersil Trans Nusa Airbus A320-214 (TNU 9733).
Kedatangan Pasukan Elang Antang disambut langsung sama Kepala Seksi Operasi Kepala Korem 102/PJG, Letnan Kolonel Inf Muhamad Ishak H Burhanudin yang mewakili Komandan Korem 102/Pjg, Brigadir Jenderal TNI Bayu Permana.
Gelombang pertama yang diterbangkan dari Bandara Moses Kilangan, Timika mengangkut 110 prajurit yang dipimpin Wakil Komandan Satgas Yonif 631/Antang, Mayor Inf Prasenta Imanuel Bangun.
Setiba di Bandara Tjilik Riwut, semua prajurit tak langsung bergerak menuju markas. Tapi menjalani proses pemeriksaan. Yang pertama, mereka diperiksa pasukan baret biru TNI Angkatan Darat dari Detasemen Polisi Militer Denpom XII/Palangkaraya.
PM memeriksa semua barang yang dibawa prajurit, agar tidak ada barang terlarang yang mereka bawa dari daerah operasi. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan administrasi dan yang terakhir pemeriksaan kesehatan. Setelah itu barulah pasukan diangkut dengan kendaraan dinas militer ke markas mereka tercinta.
Untuk diketahui, Yonif 631/Antang mulai diterbangkan ke Timika sejak April 2023, mereka bergerak dengan dipimpin Letkol Inf Dwi Harry Wibowo. Pasukan tempur Kodam Tanjungpura ini bertugas mengamankan tambang emas besar dunia itu untuk menggantikan pasukan infanteri Kodam Diponegoro dari Yonif 405/Surya Kusuma.
Selanjutnya, tugas pengamanan objek vital nasional itu akan diemban pasukan tempur milik Kodam Iskandar Muda, yaitu Yonif 116/Garda Samudra. Sebanyak 555 pasukan telah diterbangkan dari Aceh ke Timika.