Dikepung Saung, Ribuan Ikan Mas Muncul di Kali Markas Pasukan Tengkorak Kostrad TNI
- Eksklusif VIVA Militer
VIVA – Bagi Anda warga masyarakat Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sudah pada tahu belum?  Sekarang banyak hal yang berbeda tercipta di Markas Batalyon Infanteri 305/Tengkorak, Kostrad, TNI Angkatan Darat lhoo.. Mau tahu enggak..?
Mungkin sebagian besar masyarakat Karawang sudah pernah berkunjung atau sekadar melintas melewati markas Pasukan Tengkorak di Jalan Sirnabaya, Telukjambe. Dulu mah, markas pasukan elite Kostrad ini terkesan gelap dan horor.
Tapi kali ini jauh berbeda. Sejak TNI memutuskan mempercayakan jabatan Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad kepada Letnan Kolonel Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila, markas batalyon bersejarah penyelamat panji Siliwangi itu berubah drastis.
Halaman depan markas yang tadinya cuma dihiasi tanaman ala kadarnya, kini sudah ditata rapih. Ratusan pohon lengkeng ditanami dan tumbuh subur. Lahan-lahan di pinggiran lahan sekarang sudah berubah jadi kebun cabai rawit setan.
Begitu juga lahan-lahan terbengkalai yang ada di belakang asrama perwira hingga barak prajurit remaja. Sekarang semua semak belukar telah sirna berganti dengan perkebunan alpukat, melon, dan mentimun.
Nah yang paling menarik, saat VIVA Militer berkunjung ke sana. Markas Pasukan Tengkorak telah dikepung oleh saung-saung bambu. Ada lebih dari tiga saung berdiri anggun di beberapa titik. Saung ini enggak sekadar suang biasa, tapi dihiasi dengan taman bunga yang indah.
Jadi, sekarang prajurit TNI dan keluarga serta masyarakat bisa beristirahat sembari ngopi dan menikmati pemandangan perkebunan dari saung-saung itu.
Satu hal lain yang unik dari penataan satuan yang digencarkan Letkol Inf Ardi ialah, sekarang ini ribuan ikan mas bermunculan di aliran kali yang mengalir membelah markas YPR 305/Tengkorak. Terutama di kali belakang Aula Sudirman.
Ikan bernama latin cyprinus carpioitu dibiarkan hidup bebas di aliran kali secara alami. Dan serunya, siapa saja yang berkunjung bisa merasakan sensasi memberi makan ikan mas itu.
Cuma, jangan coba-coba mancing atau nyerok tanpa izin ikan mas di aliran kali ini, sebab Anda akan berurusan dengan Kapten Inf Poltak Siahaan, sang Komandan Kompi Markas YPR 305/Tengkorak. Sebab, ikan-ikan mas itu anak buahnya beliau.. Hehehe..
Enggak hanya aliran kali yang dimanfaatkan Raja Aibon Kogila untuk program ketahanan pangan. Tapi juga kolam-kolam terlantar yang ada di dekat barak remaja dan area lingkungan belakang markas.
Khusus untuk kolam di lingkungan belakang markas, dikelola oleh Wakil Komandan YPR 305/Tengkorak, Mayor Inf Anjas. Mas Anjas memanfaatkan tiga bidang kolam untuk budidaya ikan lele, ikan nila merah dan ikan mas. Jumlah sampai puluhan ribu ekor lho.
Yang terbaru, Raja Aibon Kogila enggak cuma mengubah lahan tidur jadi lahan produktif. Tapi menjalankan program air bersih. Di bawah komando Kapten Inf Poltak, kesatria Tengkorak bergerak menciptakan sumber-sumber air bersih.
Menurut Kapten Inf Poltak untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi seluruh penghuni markas, dibuat delapan sumur bor satelit di titik-titik vital.
Mulai dari sektor perumahan perwira, sektor perumahan bintara, sektor perumahan tamtama, sektor barak kompi A dan B. Lalu sektor barak kompi ban dan kompi C. Kemudian sektor jaga satri, sektor workshop pimu dan angkutan. Serta sektor dapur.
"Sejak 2022 sudah delapan sumur bor yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan air bersih di asrama," kata Kapten Inf Poltak.
Sebenarnya banyak lagi perubahan yang telah dibuat Raja Aibon Kogila dan Pasukan Tengkorak Kostrad dalam pembinaan satuan. Tapi nanti akan dikupas lagi yaaa... Okss..
 Gasss pooll..Gak pakee reemmmm... Kostraaadd...
Baca: Ini Sosok Pria Paling Ganas Menyerang, Pukuli dan Tendang Prajurit TNI di Dangdutan Suparjo