Letkol Suherman Melesat Jadi Komandan Pasukan Harimau Putih Hantu Laut Marinir TNI

VIVA Militer: Serah terima jabatan Komandan Yonif 8 Marinir.
Sumber :

VIVA – Pasukan Harimau Putih Sumatera, Batalyon Infanteri 8/Marinir, TNI Angkatan Laut telah memiliki seorang komandan baru.

Setelah Menhan Jepang, Kini Giliran Jenderal Perang China Temui Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin

Komandan baru Pasukan Harimau Putih Sumatera itu ialah Letnan Kolonel Marinir Suherman.

Berdasarkan informasi yang didapatkan VIVA Militer, Letkol Mar Suherman resmi menjabat Komandan Yonif 8/Harimau Putih Marinir usai dilaksanakan serah terima jabatan dengan komandan sebelumnya, yaitu Letkol Mar Agus Wahyudi.

Prajurit TNI Temukan Surat Cinta Menyentuh Hati untuk Jenderal TNI Prabowo Subianto di Wadah Makan

VIVA Militer: Serah terima jabatan Komandan Yonif 8 Marinir.

Photo :

Dengan serah terima jabatan itu, maka Letkol Mar Suherman mencatatkan namanya sebagai komandan Pasukan Harimau Putih Marinir ke 16. Letkol Mar Agus Wahyudi sendiri mulai menjabat Komandan Yonif 8/Marinir menggantikan Letkol Mar Farick pada Oktober 2022.

Siapkan Pasukan Pemukul Tangguh, Pangkostrad Resmikan Pembangunan Markas Baru Yontaipur Kostrad di Bekasi

Perlu diketahui, Yonif 8/Marinir merupakan pasukan tempur pendarat TNI yang berada di bawah kendali Brigif 4/Marinir/BS. Batalyon ini menjadi andalan militer Indonesia untuk menjadi benteng kuat menjaga kedaulatan RI untuk wilayah barat.

Yonif 8/Marinir bermarkas di Bumi Tangkahan Lagan, Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, sebelumnya sempat bermarkas di Jakarta.

Baca: Raja Aibon Berulah Lagi, Tribun M Nuhi Karawang Membara Digoyang Pasukan Tengkorak Kostrad TNI

VIVA Militer: Wakasau Marsdya TNI Andyawan Martono Putra

Wakasau Marsdya TNI Andyawan Pimpin Rapat Strategis Rencana Pengembangan Seskoau

Selain rencana pengembagan Seskoau, Wakasau bersama sejumlah pejabat utama TNI AU itu juga membahas rencana penyempurnaan silabus Taruna Akademi Angkatan udara (AAU).

img_title
VIVA.co.id
10 Januari 2025