Karir Militer Letjen Arif Rahman, Komandan Pasukan Setan hingga Wakasad Pengganti Jenderal TNI Agus

VIVA Militer: Letjen TNI Arif Rahman saat menjabat Komandan Kodiklat TNI AD
Sumber :
  • Kodiklatad

Jakarta – Sejak Presiden RI Joko Widodo melantik Jenderal TNI Agus Subiyanto menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman pada tanggal 25 Oktober 2023 di Istana Negara Republik Indonesia, posisi Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) kosong. 

Heroik! Detik-Detik TNI Selamatkan Pemotor yang Terseret Arus Banjir Deras

Kekosongan kursi jabatan Wakasad pasca-dilantiknya Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai KSAD terjadi sekitar dua minggu. 

Untuk mengisi kekosongan tersebut, akhirnya Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menunjuk Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (Dankodiklatad) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Arif Rahman untuk menempati posisi strategis sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) yang baru.

Danpuspom TNI Sebut Ada 254 Anggota Dipecat Buntut Terlibat Kasus Narkoba

Dari informasi yang dihimpun VIVA Militer, Senin, 13 November 2023, penunjukan Letjen TNI Arif Rachman oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono itu dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1286/XI/2023 tentang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang diterbitkan pada tanggal 9 November 2023 lalu.

Lalu, siapa sosok Letjen TNI Arif Rahman yang saat ini dipercaya oleh Panglima TNI Yudo Margono menempati posisi orang nomor dua di lingkungan TNI AD tersebut?

Lanal Banten Kerahkan Kekuatan di Jalur Penyebrangan Merak hingga Kawasan Wisata untuk Amankan Libur Nataru 2024

VIVA Militer: Wakasad Letjen TNI Arif Rahman

Photo :
  • Kodiklatad

Dia adalah Letnan Jenderal (Letjen) TNI Arif Rahman. Letjen TNI Arif Rahman adalah salah satu Perwira Tinggi (Pati) TNI AD lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1988. Secara usia atau angkatan, pria kelahiran Ciparay, Bandung 57 tahun silam itu lebih senior dari pada Jenderal TNI Agus Subiyanto.

Jenderal bintang tiga TNI AD yang dibesarkan oleh Korps atau Satuan Infanteri Kostrad itu tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di lingkungan TNI AD.

Sejak lulus dari Akmil pada tahun 1988 dan berpangkat Letda, Arif Rahman mengawali karir militernya sebagai Danton Yonif 113/Jaya Sakti Kodam I/Bukit Barisan.  

Kemudian, ketika pangkat Kapten Arif Rahman sempat menjabat Kasiops Pussenif Kodiklatad.

Sekitar tahun 2000an, dia kemudian mendapatkan promosi kenaikan pangkat dari Kapten menjadi Mayor. Dia pun menempati jabatan barunya sebagai Kasiops Korem 063/Sunan Gunung Jati, Kodam III/Siliwangi. Lalu, pada tahun 2003, dia dipercaya untuk memimpin Batalyon Infanteri (Yonif) 315/Garuda Korem 061/SK atau yang dikenal sebagai 'Batalyon Pasukan Setan'.

Dua tahun menjadi Komandan 'Pasukan Setan', Arif Rahman pun kembali mendapatkan kenaikan pangkat dari Mayor menjadi Letnan Kolonel (Letkol). Kenaikan pangkat tersebut kembali diikuti dengan promosi jabatan sehingga dia menempati posisi baru sebagai Kasiter Korem 061/061 Surya Kencana, Kodam III/Siliwangi. 

Tak lama berselang dari posisi Kasiter 061/Surya Kencana, Arif Rachman kemudian didapuk untuk menempati posisi barunya sebagai Dandim 0606/Kodya Bogor.

Setelah menjadi Dandim 0606/Bogor, dia kemudian ditarik ke Mabesad untuk menempati posisi Sespri Wakasad.

Lalu, pada tahun 2009, Arif Rahman pun kembali naik pangkat dari Letkol menjadi Kolonel. Dia kemudian kembali ke Kodam I Bukit Barisan dan dipercaya untuk menempati posisi Asops Kasdam I/Bukit Barisan. 

Dua tahun menjabat Asops Kasdam I/Bukit Barisan, pada tahun 2011, dia kembali ke Kodiklatad sebagai Dirbindiklat Pussenif Kodiklatad.

Pada tahun 2012, dia kemudian kembali mendapatkan promosi jabatan untuk menempati jabatan sebagai Danrindam V/Brawijaya.

Satu tahun memimpin Danrindam V/Brawijaya, tahun 2013 dia kembali ke Mabesad untuk menempati jabatan Koorspri Kasad. 

Lalu, selang beberapa bulan kemudian, Arif Rahman kembali mendapatkan promosi jabatan dan kembali ke Bogor untuk memegang tongkat komando di Korem 061/Surya Kencana. 

Tahun 2014 atau satu tahun menjabat Danrem 061/Korem Surya Kencana, Arif Rahman pun pecah bintang jadi jenderal bintang satu atau Brigjen TNI dengan posisi Wakil Asisten Perencanaan Kepala Staf Angkatan Darat (Waasrena Kasad).

Pada tahun 2015, dia kembali dirotasi untuk menempati jabatan barunya sebagai Waasrenum Panglima TNI.

Karir militer Arif pun tak berhenti sampai di situ. Dia kembali melesat naik bintang dua atau Mayor Jenderal (Mayjen) TNI pada tahun 2016.

Pada tahun 2016, dia dipercaya untuk menempati jabatan barunya sebagai Gubernur Akmil menggantikan seniornya Hartomo.

Satu tahun menjabat Gubernur Akmil, dia kemudian dipercaya memegang tongkat komando Kodam V/Brawijaya. Lalu, pada tahun 2019, Arif lagi-lagi mendapatkan promosi jabatan untuk menempati posisi barunya sebagai Komandan Pusat Teritorial TNI Angkatan Darat (Danpusterad). 

15 bulan menjabat Danpusterad, Arif Rahman kembali mendapatkan promosi jabatan untuk menempati jabatan barunya sebagai Pa Sahli Tk.III Kasad Bidang Komsos.

Lalu, pada tahun 2021, karir militer Arif Rahman kembali moncer. Dia kembali naik pangkat dengan menyandang bintang tiga di pundaknya sebagai Letnan Jenderal (Letjen) TNI AD. 

Kenaikan pangkat sebagai Letjen TNI AD tersebut diikuti dengan perpindahan jabatan, Arif Rahman kemudian dipercaya untuk menduduki posisi Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri TNI Angkatan Darat (Danpussenif TNI AD) menggantikan Letjen TNI (Purn) Besar Harto Karyawan.

Satu tahun menjabat Danpussenif TNI AD, pada tanggal 16 Januari 2023, Arif Rahman kembali mendapatkan promosi jabatan untuk menempati posisi barunya sebagai Komandan Kodiklatad menggantikan Letjen TNI Ignatius Yogo Triyono yang saat ini menduduki jabatan Pangkogabwilhan III.

Lalu, pada tanggal 9 November 2023 lalu, Letjen TNI Arif Rahman kembali mendapatkan kepercayaan Panglima TNI Yudo Margono untuk menjadi orang nomor dua di Mabesad sebagai Wakasad menggantikan Jenderal TNI Agus Subiyanto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya