Solidaritas Gaza, Menhan Prabowo Terima 22 Kadet Palestina yang Akan Lakukan Pendidikan di Indonesia

VIVA Militer: Menhan Prabowo Subianto terima 22 kadet muda Palestina
Sumber :
  • Istimewa/Viva Militer

Jakarta – Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Prabowo Subianto menerima 22 kadet muda Palestina yang akan belajar atau melakukan pendidikan di Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) di Kantor Kemhan RI, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

4 Kapal Perang Terlibat Dalam Latma Helang Laut Antara TNI AL dan Royal Brunei Navy di Laut Jawa

Prabowo Subianto mengatakan, 22 calon kadet muda dari Palestina ini akan melakukan pendidikan di Unhan selama lima tahun kedepan. Satu tahun pertama mereka akan diberikan pendidikan tahap awal berupa Kursus Intensif Bahasa Indonesia (KIBINA) di Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan.

Di sana, lanjut Prabowo, para calon Kadet Palestina akan dibekali dengan kemampuan berbahasa Indonesia, dan pengetahuan budaya serta adat istiadat bangsa Indonesia sebelum memulai kuliah di Unhan RI. 

Donasi Masyarakat Indonesia Capai Rp10 Miliar untuk Bantu Anak-Anak Palestina

Kursus ini direncanakan akan berlangsung selama sepuluh bulan dan akan selesai pada bulan Agustus 2024. 

Setelah itu, lanjut Prabowo, mereka akan mengikuti program studi di beberapa jurusan yang tersedia di Unhan RI yaitu jurusan Kedokteran Militer, Farmasi Militer, Teknik Sipil, Teknik Tenaga Listrik, Teknik Mesin, dan Rekayasa Keamanan Informasi.

Anggota Kongres Sebut AS Sudah Bantu Israel Senilai Rp286 Triliun dalam Bentuk Senjata

Lebih jauh Prabowo menegaskan, penerimaan 22 kadet muda Palestina ini adalah salah satu bentuk komitmen Pemerintah Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina.

"Ini adalah komitmen Pemerintah Indonesia, rakyat Indonesia untuk mendukung perjuangan Palestina mencapai kemerdekaan mereka," kata Menhan RI Prabowo Subianto di Aula Bhineka Tunggal Ika, Kemhan RI, Jakarta Pusat, Rabu, 8 November 2023.

Lebih jauh Prabowo berharap, 22 kadet muda asal Palestina ini dapat bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu di Indonesia. Sebab, lanjut Prabowo, setelah program beasiswa selama lima tahun selesai dilaksanakan, mereka akan kembali ke Palestina untuk membantu pemerintah Palestina dalam melakukan pembangunan di negara mereka serta mewujudkan kemerdekaan Palestina dari penjajah Israel.

"Jadi ini bentuk dukungan kita untuk Palestina. Karena kita meyakini, Palestina kedepan membutuhkan banyak insinyur, ahli teknik, dokter, dan lain sebagainya untuk melakukan pembangunan pasca tragedi kemanusiaan yang terjadi saat ini di negara mereka," ujarnya.

Untuk diketahui, program beasiswa dari Kemhan RI bagi calon kadet dari Palestina ini merupakan inisiatif dari
Menhan Prabowo dalam pembicaraan dengan Pemerintah Palestina pada tahun 2022 yang lalu.

Menindaklanjuti pembicaraan tersebut Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Negara Palestina untuk Indonesia Yang Mulia Dr. Zuhair S.M. Al-Shun kemudian mengirim surat kepada Menhan Prabowo pada pertengahan tahun 2022 untuk menanyakan teknis pelaksanaannya.

Selanjutnya komunikasi antara lembaga terkait dari Indonesia dan Palestina berjalan intensif dan membuahkan hasil berupa penandatanganan kerangka kerja (framework) kerja sama pendidikan 
antara Unhan RI dengan Kedubes Palestina di Jakarta pada tanggal 19 Juni 2023. 

Penandatangan kerja sama ini di laksanakan oleh Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, M.Sc., DESD. ASEAN Eng., dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa 
Penuh Negara Palestina untuk Indonesia, Yang Mulia Dr. Zuhair S.M. Al-Shun mewakili Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Sains Negara Palestina.

Prabowo menegaskan, bantuan beasiswa untuk pemuda-pemudi Palestina akan terus dilakukan di masa mendatang guna mendukung penuh kemerdekaan bangsa Palestina dari kolonial atau penjajah Israel.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya