Kisah Jenderal TNI Dudung Tengah Malam di Masjidil Haram dan Ajudan yang Nyasar di Kota Suci Mekkah
- Haramain
VIVA – Jenderal TNI Dudung Abdurachman telah resmi menyerahkan jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) kepada juniornya, Agus Subiyanto.
Perwira tinggi TNI mantan tukang loper koran itu, menyerahkan jabatan orang nomor satu di tubuh Angkatan Darat karena tak lama lagi akan memasuki masa purna bhakti. Jadi Pak Dudung akan pensiun dari dinas militer tanah air.
Jenderal TNI Dudung menjabat KSAD dari mulai 17 November 2021 ketika itu beliau dipercaya oleh Presiden RI, Joko Widodo untuk menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang naik jadi Panglima TNI.
Dalam kurun waktu dua tahun menjabat KSAD, banyak kisah-kisah terukir dalam kehidupan Jenderal TNI kelahiran Bandung, 19 November 1965.
Pada edisi kali ini VIVA Militer, Jumat 3 November 2023, VIVA Militer akan mengangkat salah satu kisah perjalanan Pak Dudung dan Aide De Camp (ADC) alias ajudan pribadinya, Sersan Satu Ganang Satrio Nurtomo.
Jenderal TNI Dudung mengungkap kisah itu melalui akun IG pribadinya. Jadi Pak Dudung menceritakan, suatu ketika ia melaksanakan umrah ke tanah suci Mekkah. Sertu Ganang juga diajak.
Nah saat tiba di sana, suatu malam sekira pukul satu waktu Arab Saudi, jebolan Pondok Pesantren Buntet Cirebon itu meninggalkan hotel tempat rombongan menginap.
Tujuan Pak Dudung bukan mau jalan-jalan. Tapi menuju Masjidil Haram untuk beribadah malam. Tak seorang pun yang mendampingi Pak Dudung termasuk Sertu Ganang.
Ternyata rupanya selama Pak Dudung beribadah seorang diri di Masjidil Haram, di hotel para ADC dilanda kepanikan, sebab sang jenderal sudah tak ada di hotel.
Singkat cerita Sertu Ganang pun memutuskan untuk mencari Pak Dudung. Tujuannya adalah ke Masjidil Haram, sebab dia yakin KSAD ada di sana.
Tapi walau sudah berkeliling mencari, Sertu Ganang tak kunjung bisa menemukan Pak Dudung. Akhirnya ia memutuskan kembali ke hotel. Namun, diperjalanan menuju hotel Sertu Ganang malah nyasar, ia salah jalan.
Akhirnya dengan susah payah Sertu Ganang bisa menemukan arah yang benar menuju hotel. Setiba di hotel, saat mau masuk ke lift, tiba-tiba dari belakang ada orang yang menyapanya. Dan orang itu tak lain adalah Pak Dudung yang juga baru kembali dari Masjidil Haram.
"Nang, mau kemana?," kata Pak Dudung menyapa Sertu Ganang.
"Izin Bapak, tadi kami nyusulin bapak ke masjid, tapi tidak bisa menemukan bapak dan kami tersasar. Karena frustasi kami kembali ke hotel untuk memastikan apakah bapak sudah kembali. Alhamdulillah ternyata bapak sudah kembali ke hotel dengan selamat," ujar Sertu Ganang.
Pak Dudung pun menepuk bahu ajudan pribadinya itu sembari tersenyum. "Maaf ya Nang sudah buat khawatir," kata Pak Dudung.
Kisah ini menjadi kenangan manis bagi Pak Dudung dan keluarganya yang kini harus berpisah dari Sertu Ganang.
"Terima kasih Ganang sudah menemani Bapak selama ini. Bila Bapak dan keluarga ada salah dalam berinteraksi mohon dimaafkan. Ingat terus pesan Bapak untuk selalu berbuat baik kepada siapapun, karena pada akhirnya kebaikan itu akan kembali kepada kita," kata Pak Dudung.
Selamat purna bhakti Jenderal... Selamat menjalani kehidupan yang baru sebagai purnawirawan... Terima kasih telah menjaga rakyat dan negara ini dengan ketulusan dan keikhlasannya... Semoga Jenderal selalu diberikan kebaikan dan kesuksesan oleh Allah SWT...