Gantikan Pak Hamim, Ternyata Jenderal Kristo Pecah Rekor Baru Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI
- Dinas Penerangan TNI AD
VIVA – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Agus Subiyanto baru saja melantik salah satu perwira tinggi terbaik untuk menjabat Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat untuk menggantikan Brigjen TNI Hamim Tohari.
Pati yang terpilih mengemban amanah sebagai Kadispenad itu ialah Brigadir Jenderal TNI Kristomei Sianturi.
Pemilihan Brigjen TNI Kristomei Sianturi sebagai Kadispenad ke-28 ini sesuai dengan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1127/X/2023 tanggal 2 Oktober 2023, tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
VIVA Militer memiliki sejumlah catatan penting soal Jenderal TNI lulusan Akademi Militer 1997. Pemilihan beliau sebagai Kadispenad merupakan keputusan yang baik, sebab memang dunia penerangan militer bukan hal yang asing bagi Brigjen TNI Kristomei.
Karena dulu sekitar 7 tahun lalu, saat masih berdinas di Kodam Jaya, beliau juga dipercaya untuk menjabat Kepala Penerangan Kodam Jaya. Dua tahun beliau mengisi jabatan itu dari 2017 sampai 2019.
Namun yang menarik dari pelantikan Kadispenad ini, ada rekor baru yang dicatatkan Brigjen TNI Kristomei. Mau tahu rekor apa itu?.
Sejak Dinas Penerangan Angkatan Darat dibentuk pada tahun 1951, baru Brigjen TNI Kristomei satu-satunya mantan Komandan Batalyon Infanteri 305/Tengkorak, Kostrad, yang jadi Kepala Dinas Penerangan TNI AD.
Brigjen TNI Kristomei merupakan Komandan Pasukan Tengkorak ke-38, ia mulai menjabat pada periode 2013-2014. Ketika itu ia dipercaya menjabat komandan batalyon lintas udara menggantikan Letkol Inf Elkines Villando Dewangga Kusumawide.
Brigjen TNI Kristomei lahir di Lampung pada 1976. Usai memimpin Pasukan Tengkorak, ia dipromosikan untuk menjabat Komandan Kodim 0424/Tanggamus. Lalu setelah itu beliau ditarik lagi ke Kostrad untuk menjadi Wakil Asisten Operasi Kepala Staf Divisi Infanteri 2/Kostrad.
Pada tahun 2020, ia dipindah lagi ke Pulau Sumatera, di pulau emas itu ia dipercaya menjabat Asisten Operasi Kasdam 1 Bukit Barisan. Tak lama setelah itu ia pindah ke Aceh dan dipromosikan sebagai Komandan Rindam Iskandar Muda.
Baca: Terpantau Drone TNI, Kaki Tangan Gembong OPM Egianus Kogoya Disergap Pasukan Pandawa Kostrad