2 Kapal Selam TNI AL Akan Tembakan Torpedo SUT dan Black Shark di Perairan NKRI
- koarmatim.tnial.mil.id
Surabaya – Dua kapal selam TNI AL yaitu KRI Cakra-401 dan KRI Alugoro-405 akan menggelar latihan menembakan Torpedo Surface and Underwater Target (SUT) dan Wet Firing Test Torpedo Black Shark di Perairan Indonesia.
Untuk memastikan kesiapan penembakan senjata andalan kapal selam TNI AL tersebut, Pangkoarmada II Laksda TNI Yayan Sofiyan hari ini memimpin Apel Gelar Kesiapan Penembakan Torpedo Surface and Underwater Target (SUT) dan Wet Firing Test Torpedo Black Shark di Dermaga Kapal Selam Koarmada II Ujung Surabaya.
Laksda TNI Yayan Sofiyan mengatakan apel yang dilaksanakan ini bertujuan untuk mengecek kesiapan personel dan material yang terlibat dalam manuver lapangan latihan penembakan torpedo SUT dan Black Shark.
“Dalam pelaksanaan inti latihan penembakan kali ini, ada dua KRI yang memainkan peran utama. KRI Cakra-401 akan melaksanakan penembakan torpedo SUT (Surface and Underwater Target) dan KRI Alugoro-405 melaksanakan Wet Firing Test Black Shark," kata Pangkoarmada II Laksda TNI Yayan Sofiyan dalam keterangan resminya yang diterima VIVA Militer, Selasa, 18 Oktober 2023.
Pangkoarmada II menambahkan, latihan penembakan Torpedo ini juga melibatkan sejumlah kapal perang TNI AL lainnya, diantaranya adalah KRI Raden Eddy Martadinata-331 dan KRI Soputan-923.
Perwira Tinggi (Pati) TNI AL yang pernah menjabat Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) menjelaskan, bahwa penembakan torpedo yang akan dilaksanakan ini, membuktikan bahwa memang Indonesia memiliki armada kapal selam yang dapat diandalkan, yang memiliki daya tempur yang tinggi dengan ragam bentuk persenjataannya, serta susunan armada yang baik.Â
"Diharapkan dalam penembakan torpedo SUT dan Wet Firing Black Shark dapat terlaksana dengan baik, lancar, dan aman," ungkap Pangkoarmada II.
Pangkoarmada II juga berpesan kepada seluruh prajurit TNI AL yang akan menjalankan tugas latihan agar dapat melaksanakan uji penembakan ini dengan sungguh-sungguh, serius dan penuh rasa tanggung jawab, agar sasaran latihan yang diinginkan dapat tercapai secara optimal.
"Jangan lupa utamakan keselamatan personel dan material selama latihan berlangsung," ujar Laksda TNI Yayan.