2 Wanita Papua Jadi Korban Kebiadaban Teroris OPM di Yahukimo, Letjen TNI Richard Tampubolon Geram!

VIVA Militer: Richard Tampubolon saat berpangkat Mayor Jenderal TNI
Sumber :
  • Twitter/@Puspen_TNI

Jakarta – Dua orang wanita Orang Asli Papua (OAP) asal Yahukimo yaitu, Ima Selopole dan Animira Kobak menjadi korban kekerasan seksual dan penyiksaan yang diduga dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) OPM Kodap XVI Yahukimo, Papua Pegunungan. 

Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang Usai Kontak Tembak dengan KKB, TNI Bantu Pencarian

Kedua perempuan asal Papua itu mengalami penyiksaan di kebun Kampung Baru Muara Bonto, Jl. Paradiso Bawah Km 4, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan pada hari Rabu, 11 Oktober 2023 lalu. 

Dengan penuh kekuatan kedua wanita asli Papua itu berupaya melakukan perlawanan untuk menolak upaya pemerkosaan dari sejumlah Orang Tak Dikenal (OTK) yang membawa senjata tajam dan senjata api tersebut.

Terpopuler: Enzo Allie Jadi Lulusan Terbaik Kopassus, Polisi Tantang Warga Duel Carok

Karena perlawanannya, Ima Selopole yang mengakibatkan korban mengalami luka-luka akibat benda tajam (pisau) dan Animira Kobak mengalami luka pada bagian kemaluan akibat senjata tajam yang mengakibatkan meninggal dunia.

Menanggapi aksi biadab KST OPM Papua tersebut, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III, Letjen TNI Richard T.H Tampubolon mengecam keras aksi biadab yang diduga kuat dilakukan oleh bagian dari kelompok KST Kodap XVI Yahukimo.

KRI SIM-367 Gantikan KRI Diponegoro, Satgas MTF TNI AL Siap Jaga Perdamaian Dunia

“Bagaimana mungkin atas nama memperjuangkan kepentingan masyarakat OAP kalau kerjanya menganiaya, memperkosa dan membunuh secara sadis dengan menusukan pisau ke kemaluan perempuan OAP," Pangkogabwilhan III Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon dalam keterangan resminya yang diterima VIVA Militer, Senin, 16 Oktober 2023.

VIVA Militer: Wanita Asli Papua jadi korban kebiadaban OPM Papua di Yahukimo

Photo :
  • Pen. Kogabwilhan III

Sebab, menurut Pangkogabwilhan III, tempat kejadian tindak kekerasan terhadap dua perempuan asli Papua itu merupakan wilayah persebaran dari KST Kodap XVI Yahukimo yang selama ini selalu meresahkan masyarakat Papua.

"Kekerasan Orang Tak di Kenal (OTK) terhadap Orang Asli Papua (OAP) masih terjadi di Papua, hal ini harus dihentikan, jangan sampai terulang kembali, agar Papua menjadi aman dan damai, sehingga kesejahteraan masyarakat Papua lebih cepat terealisasi, sebagaimana yang telah diupayakan oleh pemerintah melalui Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat," kata 

Jenderal bintang tiga TNI AD yang dibesarkan di Korps Baret Merah Kopassus itu menambahkan, Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin selaku Ketua Dewan Pengarah Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat ketika mengunjungi Papua menegaskan, agar program percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua dan Papua Barat tersebut tidak terhambat, diperlukan situasi politik, hukum, dan keamanan (Polhukam) yang kondusif.

Dengan demikian, Pangkogabwilhan III mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat Papua untuk menjaga stabilitas keamanan di Papua, sehingga peningkatan kesejahteraan untuk masyarakat khususnya OAP dapat lebih cepat terealisasi.

“Mulai saat ini hentikan omong kosong tersebut, jujur dan tuluslah membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua, hargai martabat perempuan, hormati dan jaga keamanannya,” ujar Pangkogabwilhan III.

“TNI - POLRI akan terus berkomitmen untuk mewujudkan Papua yang aman dan damai melalui penegakan hukum secara tegas dan terukur untuk mewujudkan papua yang sejahtera, maju dan modern,” tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya