Mengendap di Semak-semak, Pasukan Kelabang TNI Sergap Warga Asing yang Menyusup ke NKRI

VIVA Militer: Pasukan Yonif 726 Tamalatea saat lakukan ambush penyusup NKRI.
Sumber :
  • Yonif 726 Tamalatea saat lakukan ambush penyusup NKRI.

VIVA – Siang itu, sejumlah prajurit TNI bersenjata laras panjang mengendap di antara pepohanan dan semak belukar yang di sekitar daerah perbatas negara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan Papua Nugini (PNG) di Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

MK Putuskan KPK Berwenang Selidiki Kasus Korupsi yang Libatkan Oknum Militer, Ini Kata Mabes TNI

Mereka merupakan prajurit TNI Angkatan Darat dari Komando Daerah Militer (Kodam) XIV/Hasanuddin, Batalyon Infanteri (Yonif)726/Tamalatea.

VIVA Militer: Pasukan Yonif 726 Tamalatea saat lakukan ambush penyusup NKRI.

Photo :
  • Yonif 726 Tamalatea
Innalillahi, Prajurit TNI Crew Helikopter Caracal Gugur di Hutan Papua

Pasukan batalyon berjuluk Pasukan Kelabang itu bukan sedang latihan mengendap, tapi mereka sedang melakukan pengintaian dengan cara sembunyi di balik semak untuk mencegah adanya warga asing yang nekat menerobos masuk ke wilayah kedaulatan NKRI.

Maklumlah, ini merupakan bagian dari tugas mereka sebagai batalyon yang sedang dipercaya TNI untuk menjalankan operasi dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-PNG.

Gempa dan Gunung Meletus Mengancam, Pasukan Reaksi Cepat Brigjen TNI Nunes Siaga Penuh

VIVA Militer: Pasukan Yonif 726 Tamalatea saat lakukan ambush penyusup NKRI.

Photo :
  • Yonif 726 Tamalatea

Setelah menunggu sekian lama, akhirnya dari arah PNG muncul empat orang tak dikenal. Mereka terdiri dari orang dewasa dan anak-anak. Tak ada terlihat tanda-tanda mereka adalah bagian dari kelompok separatis teroris (KST) OPM Papua.

Walau begitu, karena sudah menyusup masuk ke wilayah NKRI secara tidak resmi, akhirnya Pasukan Kelabang menyergap mereka. Ternyata benar saja, mereka adalah warga asing dari PNG.

VIVA Militer: Pasukan Yonif 726 Tamalatea saat lakukan ambush penyusup NKRI.

Photo :
  • Yonif 726 Tamalatea

"WNA dari PNG itu diketahui kedapatan melintasi atau memasuki wilayah Indonesia secara ilegal dan membawa barang-barang yang mencurigakan," kata Komandan Kompi Markas Satgas Yonif 726/Tamalatea, Letnan Satu Inf Anwar.

Empat warga asing yang menyusup itu akhirnya diperiksa, terutama barang bawaannya. Karena mereka telah melakukan pelanggaran, maka prajurit TNI pun mengamankan mereka ke Pos Satgas Distri Sota.

Menurut Lettu Inf Anwar memang sejak dikerahkan ke perbatasan negara, Pasukan Ular Piton Hijau TNI rutin menggelar ambush dan patroli batas negara.

VIVA Militer: Pasukan Yonif 726 Tamalatea saat lakukan ambush penyusup NKRI.

Photo :
  • Yonif 726 Tamalatea

"Untuk mencegah pelintas batas ilegal serta menjaga stabilitas keamanan dan stabilitas keamanan di wilayah perbatasan," kata Lettu Inf Anwar.

Untuk diketahui, Yonif 726/Tamalatea dikerahkan ke perbatasan sejak Agustus 2023 untuk menggantikan Satgas Yonif Batalyon Infanteri 511/Dibyatara Yodha alias Pasukan Badak Hitam dari Kodam Brawijaya yang telah berakhir masa tugasnya. Pasukan Ular Piton Hijau melaksanakan tugas dengan dipimpin oleh Letnan Kolonel Inf Anta Sihotang

Baca: Kerahkan PM ke Tempat Terlarang, Ternyata Komandan Denpom Ini Perwira Wanita Juara Tembak TNI AD

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya