Ikuti Arahan Jokowi, KSAL: Alutsista TNI AL 70 Persen Buatan Dalam Negeri
- Istimewa/Viva Militer
Jakarta – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan, saat ini alutsista yang dimiliki TNI AL 70 persen diproduksi oleh perusahaan industri pertahanan dalam negeri.
Kasal menegaskan, hal itu dilakukan dalam rangka mendukung program perintah Presiden RI Joko Widodo dalam memaksimalkan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
"Kalaupun (ada) buatan luar negeri pasti dikerjasamakan ada TOT (Transfer of Technology) dari pihak galangan Indonesia maupun dengan galangan Internasional," kata KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali di Markas Besar TNI Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jakarta Timur, Jum'at, 6 Oktober 2023.
Ketika disinggung dengan rencana pengadaan alutsista dengan mempertimbangkan potensi ancaman di masa mendatang, Kasal memastikan rencana pengadaan alutsista TNI AL akan terus dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kesiapan anggaran dari pemerintah atau APBN.
"Alutsista kita bertahap ya, karena kita mengikuti kesiapan anggaran dari pemerintah dihubungkan dengan kemajuan ekonomi. Kalau ekonomi baik kita akan bisa membeli atau memproduksi alutsista baru. Tapi sekarang kita secara bertahap sudah mulai pengadaan alutsista baru baik dalam negeri maupun luar negeri tapi secara bertahap, pelan-pelan yang penting jalan terus, ada terus tiap tahun pasti ada yang baru," tutur Laksamana TNI Muhammad Ali.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo ketika menghadiri Upacara HUT Ke-78 TNI di Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis, 5 Oktober 2023 kemarin, menyampaikan bahwa modernisasi alutsista bagi TNI adalah sebuah kebutuhan yang tidak bisa dielakkan.
Kendati demikian, Jokowi menekankan bahwa modernisasi alutsista TNI harus disesuaikan dengan kondisi keuangan negara yang sangat terbatas. Sehingga, orang nomor satu di Republik Indonesia itu menekankan bahwa pengadaan atau modernisasi alutsista harus dilakukan dengan tanpa mengurangi kebutuhan atau anggaran untuk program kesejahteraan rakyat yang lainnya.
"Sehingga belanja alutsista harus dilakukan dengan bijak, baik caranya dan peruntukannya. Modernisasi alutsista harus menjadi bagian penting dari pengembangan investasi pertahanan dalam negeri sehingga harus didorong transfer teknologi, produk dalam negeri," kata Jokowi di hadapan ribuan prajurit TNI.