Innalillahi, Bintara Muda Terbaik Angkatan Darat Meninggal Dunia Sehari Usai HUT TNI di Aceh

VIVA Militer: Prosesi pemakaman militer jenazah Serda Didik Susianto
Sumber :
  • Kodam Iskandar muda

VIVA – Innalillahi wa inna ilaihi rajiun... Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun... TNI berduka cita.

Terlalu Banyak Kontroversi, Popularitas Netanyahu Menurun di Israel

TNI Angkatan Darat baru saja kehilangan salah satu bintara muda terbaiknya karena meninggal dunia.

Almarhum adalah Sersan Dua Didik Susianto. Ia merupakan prajurit TNI yang berdinas di Komando Distrik Militer (Kodim)0108/Aceh Tenggara, Kodam Iskandar Muda, dengan jabatan sebagai bintara Hub Tuud.

Jalankan Misi Perdamaian Dunia, 7 Prajurit Wanita TNI Siap Operasikan Alat Berat hingga Angkat Cangkul di Afrika Tengah

Berdasarkan siaran resmi yang disiarkan Penerangan Kodam Iskandar muda dilansir VIVA Militer, almarhum Serda Didik Susianto meninggal dunia sehari setelah peringatan Hari Ulang Tahun TNI ke-78. Almarhum meninggal dunia karena sakit, Jumat 6 Oktober 2023.

Prosesi pemakaman jenazah Serka Didik Susianto dilaksanakan melalui upacara militer yang dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 0108/Agara, Letnan Kolonel Inf M Sujoko di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Suka Makmur, Kecamatan Semadam, Kabupaten Aceh Tenggara.

Momen Terakhir Tinggalkan Korem Pamungkas, Brigjen TNI Zainul Bahar Sujud di Gerbang Markas

VIVA Militer: Prosesi pemakaman militer jenazah Serda Didik Susianto

Photo :
  • Kodam Iskandar muda

"Dengan kepergian almarhum,TNI telah kehilangan seorang anak bangsa terbaik, yang selalu memegang teguh prinsip-prinsip perjuangan serta setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan telah bekerja keras dalam mengemban setiap tugas negara yang menjadi tanggung jawabnya," kata Letkol Inf M Sujoko dalam amanatnya saat memimpin prosesi pemakaman militer.

Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga anak yang masih kecil-kecil. Anak pertamanya bernama Jauza Naufrisca masih berusia 14 tahun, lalu Arya Andrean berusia 9 tahun dan yang bungsu Nixak Nadhip Almusyaffa berumur tiga tahun.

"Atas nama negara, Tentara Nasional Indonesia dan seluruh yang ditinggalkan, kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya disertai doa yang tulus. Semoga almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, kekuatan dan bisa menerima dengan berlapang dada serta teguh hati," ujar Dandim Aceh Tenggara.

Baca: Kemunculan Raja Aibon dan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI dari Sarang OPM Hingga ke Muka Presiden

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya