Moment Panglima TNI Jajal Senjata Sumpit Milik Pasukan Elite Kostrad
- Penkostrad
Jakarta – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono hari ini kembali pameran alutsista TNI Fair 2023 yang digelar di kawasan Silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Yudo Margono sempat singgah ke stand pameran alutsista milik Prajurit Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) TNI AD.
Ketika meninjau stand alutsista Kostrad, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono sempat mendengarkan paparan dari prajurit Kostrad tentang jenis senjata yang dipamerkan mulai dari senjata berat, kendaran tempur, kendaraan taktis dan juga senjata ringan serta alat perlengkapan lainnya yang dimiliki Kostrad.
Dari sejumlah alutsista yang dipamerkan Kostrad TNI, ada satu jenis senjata yang membuat orang nomor satu di lingkungan TNI itu tertarik. Senjata itu adalah senjata tradisional jenis Sumpit yang biasa digunakan oleh satuan pasukan elite Kostrad, Satria Sandi Yudha (SSY).
Senjata tradisional Sumpit bukanlah senjata yang mudah untuk digunakan. Meski terlihat sangat sederhana, dibutuhkan konsentrasi penuh dalam menggunakan senjata tradisional yang mematikan tersebut.
Dengan gagah dan konsentrasi penuh, Laksamana TNI Yudo Margono pun sempat menjajal senjata tradisional Sumpit tersebut.
"Betul, tadi pagi beliau datang dan sempat menjajal Sumpit (senjata tradisional milik satuan elite SSY Kostrad)," kata Kapen Kostrad Kolonel Inf Hendhi Yustian ketika dikonfirmasi VIVA Militer, Selasa, 26 September 2023.
Kapen Kostrad Kolonel Inf Hendhi menambahkan, selama pameran alutsista yang digelar di Lapangan Silang Monas sejak tanggal 24 September 2023 lalu, antusias pengunjung sangat besar. Menurut Kolonel Hendhi, tidak sedikit masyarakat yang ingin melihat atau mengetahui lebih jauh tentang berbagai macam senjata yang dimiliki oleh prajurit Kostrad TNI AD.
"Kedatangan Panglima TNI ke Stand Kostrad menandakan jika Alutsista yang dimiliki Kostrad mampu menjadi ujung tombak untuk menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.