Sangaar.. Setahun di Perbatasan Malaysia 2 Batalyon TNI Lalap 7500 Patok, Babat Habis 19 Miliar Sabu
- Yonif 621 Manuntung
VIVA – Setelah setahun menjalani operasi dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia, akhirnya prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 621/Manuntung dan Batalyon Artileri Medan 5/Pancagiri bergerak pulang markas.
Kepastian berakhirnya penugasan kedua batalyon TNI Angkatan Darat itu ditandai dengan dilaksanakan upacara pelepasan dan penyambutan personel Satgas Pamtas RI-Malaysia yang dilangsungkan di Markas Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lantamal) XIII Tarakan, Kalimantan Utara.
Tugas menjaga perbatasan negara yang selama ini diemban pasukan Yonif 621/Manuntung dan Yonarmed 5/Pancagiri diserahkan kepada prajurit dari Batalyon Artileri Pertahanan Udara 12/Satria Bhuana Prakasa milik Komando Daerah Militer (Kodam) II/Bukit Barisan.
Berdasarkan siaran resmi Korem 092/Maharajalila dilansir VIVA Militer, Rabu 20 September 2023, prosesi upacara pelepasan dan penyambutan Satgas Pamtas RI-Malaysia dipimpin langsung oleh Danrem 092, Brigadir Jenderal TNI Ari Estefanus.
Menurut Brigjen TNI TNI Ari Estefanus, selama setahun bertugas pasukan Beruang Madu dan pasukan Pancagiri telah menorehkan prestasi luar biasa.
Bagaimana tidak, tercatat selama bertugas prajurit-prajurit dari kedua batalyon telah berhasil melakukan patroli terhadap 7500 patok batas negara.
Yang hebatnya lagi, kedua batalyon itu telah berjasa menyelamatkan kehidupan bangsa dari kehancuran akibat dampak buruk dari narkotika.
Jadi selama bertugas pasukan Beruang Madu dan Pancagiri telah menggagalkan penyelundupan narkotika jenis crystal meth alias sabu-sabu senilai Rp19,6 miliar.
"Terima kasih kepada satgas yang telah kembali usai bertugas, karena telah berhasil melaksanakan tugas di wilayah Kalimantan Utara, dan telah menorehkan tinta emas di dalam kegiatannya, baik kegiataan patroli untuk mengecek patok yang ada, maupun membantu kesulitan masyarakat yang ada di perbatasan, termasuk menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu yang mencapai 28 kilogram," kata Brigjen TNI Ari Estefanus.
Perlu diketahui, Yonif 621/Manuntung merupakan satuan infanteri tempur milik Kodam VI/Mulawarman, sedangkan Yonarmed 5/Pancagiri adalah satuan bantuan tempur andalan Kodam Siliwangi.
Kedua batalyon ini mulai bergerak melaksanakan tugas Satgas Pamtas RI-Malaysia sejak Agustus 2022, ketika itu kedua batalyon dipercaya menggantikan Yonarmed 18/Komposit Buritkang yang berakhir masa penugasannya.
Baca: Enam Bulan di Pedalaman Papua, Prajurit Batalyon 623 TNI Mendadak Jadi Guru