Cegah Konflik Sosial di Papua, Waasintel Kasad Turun Gunung ke Timika
- Istimewa/Viva Militer
Papua – Wakil Asisten Intelijen Kepala Staf Angkatan Darat (Waasintel Kasad) Bidang Jemen Intel Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva kembali turun gunung dengan menggelar dialog interaktif untuk mencegah konflik sosial. Kali ini, jenderal bintang satu TNI AD kelahiran Timor Timur itu menggelar program Pembinaan Sosial (Binsos) di Timika, Papua Tengah.
Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva saat membacakan amanat Asintel Kasad Mayjen TNI Arief Jaka Tandang mengatakan, untuk mencegah konflik sosial di tengah masyarakat, khususnya di Timika, Papua Tengah diperlukan kerjasama seluruh komponen masyarakat, serta para stakeholder lainnya.
“Peran seluruh komponen masyarakat dalam mencegah konflik sosial itu, sangat penting di Era Revolution Industry 4.0 dan Society 5.0 dimana menuntut kita untuk mengetahui secara aktual situasi global, regional dan nasional serta geopolitik dan geostrategi saat ini yang mana sangat rentan dengan isu-isu negatif yang berupaya untuk memecah belah bangsa Indonesia melalui media sosial di internet, media massa dan media elektronik," kata Waasintel Kasad Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva dalam keterangan resminya, Jum'at, 15 September 2023.
Sementara itu, Pamen Denma Mabesad Kolonel Inf Totok Sutriono yang turut menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut mengatakan, kemajuan teknologi dan informasi saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi generasi muda Indonesia.Â
Bahkan, kata Kolonel Totok, tidak sedikit masyarakat Indonesia masih mudah terprovokasi dengan berita-berita bohong atau hoaks yang dapat berdampak pada perpecahan sesama anak bangsa.
"Dialog interaktif tentang Pemantapan Nilai-nilai Wawasan Kebangsaan kepada komponen masyarakat ini diharapkan dapat mewujudkan kesadaran tentang bagaimana cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara yang mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat, serta konsep tentang pemantapan nilai-nilai wawasan kebangsaan ini adalah komponen yang paling mendasar bagi bangsa Indonesia, yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia dengan tujuan untuk membangun dan mengembangkan persatuan dan kesatuan wilayah Indonesia khususnya di daerah Timika Papua Tengah agar tidak terprovokasi dengan isu hoax dan propaganda dari pihak tertentu yang ingin mendisitergrasi bangsa," ujar Perwira Menengah (Pamen) TNI AD yang telah menyelesaikan Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXIII TA.2022 Lemhanas RI itu.
Untuk diketahui, selain dari unsur TNI AD, kegiatan Dialog Interaktif "Mencegah Konflik Sosial di Timika Papua Tengah" itu juga menghadirkan Narasumber dari Pemerintah Daerah yang diwakili oleh Sekretaris Kesbangpol Mimika Alfasiah.
Kegiatan Binkom tersebut diikuti 300 lebih peserta yang terdiri dari Forkopimda, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan Tokoh Pemuda, serta Organisasi Masyarakat dan Mahasiswa.