Komandan Petir Khusus Papua Ternyata Eks Paspampres TNI Peringkus Kapten Kopassus Palsu di Bogor
- Yonif Raider Khusus 751/VJS
VIVA – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Izak Pangemanan baru-baru ini telah melantik seorang perwira menengah TNI Angkatan Darat untuk menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri Raider Khusus 751/Vira Jaya Sakti.
Pamen TNI Angkatan Darat yang mendapat penghargaan untuk menjadi orang nomor satu di Yonif RK 751/Vira Jaya Sakti ialah Mayor Inf Erwan Harliantoro.
Dalam upacara yang dilangsungkan di lapangan Sapta Marga Yonif 751/VJS, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Mayor Inf Erwan Harliantoro dilantik menjabat Komandan Yonif RK 751/VJS untuk menggantikan Letnan Kolonel Inf Untung Iswahyudi.
Berdasarkan siaran resmi Penerangan Kodam Cenderawasih dilansir VIVA Militer, Senin 11 September 2023, Mayor Inf Erwan Harliantoro ini merupakan lulusan Akademi Militer 2005 dari kecabangan infanteri Korp Baret Merah.
Ia pernah dipercaya mengisi beberapa jabatan strategis di Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Tak cuma itu, ia juga pernah bertugas untuk menjadi perisai nyawa presiden di Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Terakhir kali ia berdinas di Divisi Infanteri 2 Kostrad dengan jabatan sebagai Kasibinter Ster.
"Anda sudah diberikan kepercayaan, yang mana kepercayaan itu tidak didapatkan semua orang. Hal itu harus dijaga, agar kepercayaan yang sudah ada bisa tumbuh menjadi besar," kata Mayjen TNI Izak Pangemanan kepada Mayor Inf Erwan Harliantoro.
Untuk diketahui, 10 tahun lalu tepatnya tahun 2013, saat masih berpangkat Letnan Satu dan berdinas di Batalyon 23 Grup 2 Kopassus di Kemang, Bogor. Ia pernah meringkus seorang pria bernama Rizal Firmansyah Batalipu.
Pria asal Kota Tasikmalaya itu ditangkapnya karena mengaku sebagai Komandan Kompi Kopassus Denma Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur. Enggak main-main, Rizal yang memiliki perawakan tambun itu mengaku berpangkat Kapten.
Mayor Inf Erwan Harliantoro menangkap Rizal bersama dengan Serka Ibnu Mundir dan Serka Semion Sembiring di sebuah rumah di Perum Duta Kencana, Kelurahan Tanah Sareal, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.
Rizal asli adalah seorang sopir angkot dan itupun cuma sopir tembak. Saat ditangkap di kediaman Rizal ditemukan seragam Pakaian Dinas Harian (PDH), sepatu PDL, berbagai atribut Kopassus dan korek api berbentuk beceng.