Jadi Idola, Pos Senyum Pasukan Pandawa Kostrad TNI di Sarang OPM Diserbu Warga
- Yonif Mekanis Raider 411 Pandawa
VIVA – Perlahan tapi pasti, program Pos Senyum yang digulirkan Satuan Tugas Mobile Batalyon Infanteri Mekanis Raider 411/Pandawa, Kostrad, TNI Angkatan Darat di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, mulai menjadi idola masyarakat.
Bahkan kini masyarakat tak sungkan lagi menyerbu ke lokasi yang dijadikan tempat dilangsungkan program teritorial kemanusiaan itu.
Seperti yang terjadi saat Pasukan Pandawa Kostrad menggelar program Pos Senym di sekitar Pos Komando Taktis di Kota Kenyam, kemarin 1 September 2023.
Walau pun sejak pagi cuaca tak bersahabat dan hujan terus mengguyur rinai, tapi tak menyurutkan keinginan masyarakat untuk mendatangi Pos Senyum.
Berdasarkan siaran resmi Penerangan Yonif MR 411 Pandawa yang diterima VIVA Militer, yang tak disangka-sangka hanya dalam waktu 20 menit saja, seratusan paket kebutuhan pokok yang disiapkan prajurit TNI ludes.
Enggak cuma para mama yang datang, tapi para bapak dan juga anak-anak. Sebab selain kebutuhan pokok, Pasukan Pandawa juga membagikan gula-gula alias permen untuk anak-anak.
"Kami senang melihat antusias masyarakat yang sangat tinggi untuk datang ke Pos Senyum walaupun kondisi cuaca tak bersahabat. Memang program ini digulirkan untuk berbagi kebahagiaan kepada masyarakat," kata Komandan Satgas Yonif MR 411 Pandawa, Letnan Kolonel Inf Subandi alias Bang Alex.
Dalam program Pos Senyum ini, Pasukan Pandawa enggak cuma membagikan kebutuhan pokok saja. Tapi juga menyediakan layanan medis. Jadi masyarakat bisa mendapatkan pengobatan gratis dari tim kesehatan di Pos Kotis.
"Jika mau berobat dan jual hasil kebun bisa langsung datang ke Pos Kotis tidak perlu takut, semuanya akan siap membantu masyarakat," ujar alumni Akademi Militer 2004 ARUPADATU itu.
Yang perlu diketahui, saat pertama kali menginjakkan kaki di Nduga. Kondisi wilayah ini benar-benar mencekam. Masyarakat sama sekali tak berani berinteraksi dengan Pasukan Pandawa. Jangankan untuk datang ke pos, disapa prajurit TNI pun mereka tak mau.
Ketakutan warga untuk bisa menjalinkan komunikasi dengan prajurit TNI bukan tanpa sebab. Selama ini masyarakat Nduga hidup di bawah ancaman teror dan kekejaman Kelompok Separatis Teroris (KST) OPM Papua.
Namun setelah beberapa kali menggelar Pos Senyum, masyarakat sudah mulai intens berinteraksi dengan prajurit TNI. Malah kini masyarakat sudah banyak kenal dengan prajurit yang bertugas.
Baca: Kisah Nyata Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Temukan Sumur Harta Tak Terduga di Sarang OPM Papua