Bergerak Keluar Markas, Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Sasar Warga Miskin yang Lapar dan Sakit
- Yonif Para Raider 305 Tengkorak
VIVA – Kamis malam sejumlah perwira dan bintara Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad, TNI Angkatan Darat berkumpul di Raja Aibon Cafe di lingkungan markas komando.
Di tempat itu juga ada Komandan Pasukan Tengkorak, Letnan Kolonel Inf Ardiansyah dan Wakil Komandan Pasukan Tengkorak, Mayor Inf Anjas Suryana Putra. Mereka terlihat berbincang santai dengan ditemani kopi panas dan makanan ringan.
"Jika melihat pemulung, pengemis dan fakir miskin yang membutuhkan pertolongan kesehatan agar tim kesehatan segera memberikan bantuan semampu tim kesehatan. Mekanisme pemberian nasi kotak dalam rangka Jumat Berbagi, jika melihat pemulung, pengemis dan fakir miskin di sepanjang rute yg telah ditentukan secara otomatis mobil berhenti 2 orang pemberi nasi kotak keluar dari kendaraan. Laksanakan kegiatan Jumat berkah dengan ikhlas, senyum dan sopan santun," kata Letkol Inf Ardi alias Raja Aibon Kogila memberikan perintah.
Rupanya malam itu mereka berkumpul bukan cuma buat ngobrol-ngobrol saja, tapi sedang merencana pelaksanaan sebuah program sosial kemanusiaan untuk masyarakat tak mampu di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Sersan Satu (Sertu) Syafiuddin mendapat kepercayaan dari Raja Aibon Kogila untuk memimpin tim teritorial dalam melaksanakan program bertema Jumat Berbagi itu.
Singkat cerita, malam pun berganti pagi dan waktu pelaksanaan program Jumat Berbagi telah tiba. Pagi itu Sertu Syafiuddin dan sejumlah prajurit TNI Yonif PR 305/Tengkorak sibuk menyiapkan kebutuhan yang akan dibawa. Mulai dari nasi kotak, air mineral, cokelat, permen hingga peralatan kesehatan.
Tak lama tim pun bergerak dengan menggunakan kendaraan mobil dinas dan dua sepeda motor, Pasukan Tengkorak bergerak dari Markas Komando di Jalan Sirnabaya, Teluk Jambe menuju ke pusat kota Bumi Tarumanagara.
Mobil berjalan perlahan menyisir jalanan ke arah Bunderan Peruri, sepanjang perjalanan mata para Kesatria Tengkorak tampak liar mencari sasaran orang-orang yang bakal diberi bantuan makanan dan juga bantuan kesehatan.
Tiba-tiba mobil dinas Tengkorak berhenti di tepi jalan tepat di depan sebuah gerobak berisi barang rongsokan. Prajurit pun turun dari mobil dan menghampiri seorang ibu yang duduk di samping gerobak sambil menggendong bayi dan anaknya.
Dengan ramah dan sopan prajurit menyapa ibu itu, lalu menyerahkan dua bungkus nasi kotak. Ibu yang berprofesi sebagai pemulung itupun sangat senang, apalagi prajurit Tengkorak juga memberikan beberapa cokelat kepada anaknya.
"Terima kasih bapak tentara," ujar ibu pemulung saat prajurit bergerak pergi meninggalkannya.
Pasukan Tengkorak melanjutkan perjalanan menuju Bundaran Mercure dan Alun-alun Karawang, dan setiap kali menemukan pengemis, pemulung atau siapa saja masyarakat miskin, prajurit turun dan memberikan bantuan makanan. Tak peduli apakah mereka seorang wanita atau juga laki-laki.
Tim kesehatan juga bergerak, beberapa warga miskin yang ditemukan dalam kondisi tak baik, langsung diperiksa dan mendapatkan tindakan medis pertama. Setelah 50 bungkus nasi kotak, cokelat, permen habis terbagikan. Tim Jumat Berbagi Tengkorak kembali ke markas.
Kegiatan Jumat Berbagi ternyata enggak cuma dilaksanakan di luar markas. Pasukan Tengkorak juga melaksanakan program berbagi di Masjid Albadar. Sasarannya adalah anak-anak yang melaksanakan Salat Jumat. Prajurit membagikan cokelat kepada anak-anak itu sebagai penyemangat agar mereka semakin rajin beribadah.
Raja Aibon Kogila berencana akan melaksanakan program berbagi ini rutin dalam setiap pekan. Dan ia berharap apa yang dilakukan Pasukan Tengkorak dapat meringankan beban masyarakat tak mampu.