Peristiwa Menegangkan 6 Jam Prajurit TNI Evakuasi Wanita Hamil Terjebak Lumpur Samudera Pasifik
- Yonif 726/Tamalatea
VIVA – Sebuah peristiwa tak terduga terjadi dialami prajurit-prajurit TNI di tepian Samudera Pasifik, Laut Arafuru, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Ketika itu, Selasa pagi 22 Agustus 2023, matahari baru saja terbit di ufuk timur. Tiba-tiba saja prajurit TNI Angkatan Darat dari Batalyon Infanteri 726/Tamalatea yang sedang melaksanakan tugas pengamanan perbatasan negara RI-Papua Nugini, mendapatkan informasi tentang sebuah kondisi darurat.
Jadi berdasarkan siaran resmi Penerangan Satgas Yonif 726/Tamalatea dilansir VIVA Militer, kondisi darurat itu tentang nyawa seorang wanita hamil yang terancam karena perahu yang ditumpanginya terjebak di kubangan lumpur tepi Laut Arafuru, Distrik Naukenjerai, Merauke.
Adalah Letnan Satu Inf Exfensius Nadi, Komandan Pos Kuler yang pertama kali mengetahui musibah yang menimpa wanita hamil it.
"Tanpa pikir panjang, saya langsung mengerahkan personel dan membantu mengevakuasi wanita hamil tersebut dari perahu menuju ke daratan," kata Lettu Inf Exfensius Nadi.
Proses penyelamatan wanita hamil itu ternyata tak mudah. Karena perahu terjebak sangat jauh dari daratan. Sementara perahu sama sekali tak bisa bergerak dan tak ada orang di perahu yang bisa mengevakuasi wanita itu ke daratan.
Akhirnya prajurit-prajurit Komando Daerah Militer (Kodam) XIV/Hasanuddin itu langsung terjun ke lumpur menuju perahu. Sebuah tali seling baja yang dibawa dari daratan diikatkan ke perahu.
Seling baja itu tersambung ke badan mobil kendaraan dinas Satgas Yonif 726/Tamalatea. Lalu, secara perlahan perahu ditarik dengan mobil ke daratan.
Penarikan perahu ke daratan juga bukan pekerjaan mudah, karena lumpur yang terhampar merupakan hasil dari lautan yang surut. Enam jam prajurit TNI baru berhasil menarik perahu ke daratan.
Namun, situasi semakin tegang karena ternyata wanita hamil itu dalam kondisi sudah memasuki waktu melahirkan. Dengan sigap prajurit TNI dibantu keluarga mengevakuasi wanita hamil itu dalam mobil TNI untuk selanjutnya dilarikan ke Puskesmas.
"Langsung kita bawa ke Puskesmas yang berada di Distrik Naukenjerai, dengan menggunakan kendaraan dinas kami," kata Lettu Inf Exfensius Nadi.