Tinggalkan Kursi Pangdam, Jenderal Eks Komandan Pasukan Setan TNI Kembali Masuk Dunia Intelijen
- Kodam Udayana
VIVA – Sejumlah Komando Daerah Militer (Kodam) di jajaran TNI Angkatan Darat hari ini telah resmi memiliki seorang Panglima baru.
Pergantian Panglima Kodam secara serentak ini terjadi setelah pada tanggal 17 Juli 2023, Laksamanan TNI Yudo Margono selaku Panglima TNI menandatangi Surat Keputusan 779 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Panglima-panglima Kodam itu merupakan bagian dari 96 perwira tinggi (pati) TNI yang namanya termasuk dalam daftar yang ada di SK Panglima TNI nomor 779.
VIVA Militer: Laksamana TNI YM
- Pusat Penerangan TNI
Antara lain, Pangdam I Bukit Barisan dari Mayor Jenderal TNI Achmad Daniel Chardin kepada Mayjen TNI Mochammad Hasan; Pangdam II Sriwijaya dari Mayjen TNI Hilman Hadi kepada Mayjen TNI Yanuar Adil; Pangdam III Siliwangi dari Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo kepada Mayjen TNI Erwin Djatniko.
Lalu Pangdam IX Udayana dari Mayjen TNI Sonny Aprianto kepada Mayjen TNI Harfendi; Pangdam XIII Merdeka dari Letjen TNI Alfret Denny D. Tuejeh kepada Mayjen TNI Legowo W.R. Jatmiko.
VIVA Militer: Serah terima jabatan Pangdam.
Kemudian Pangdam XVI Pattimura dari Mayjen TNI Ruruh A. Setyawibawa kepada Mayjen TNI Syafrial; dan Pangdam XVIII Kasuari dari Mayjen TNI Gabriel Lema kepada Mayjen TNI Ilyas Alamsyah.
Nah dari 7 Pangdam yang diganti itu, ada satu nama yang menarik perhatian VIVA Militer, mau tahu siapa beliau?.
Beliau yaitu Mayjen TNI Sonny Aprinto. Dalam SK Panglima TNI 779 disebutkan bahwa alumni Akademi Militer 1990 ini dipromosikan untuk menjabat Asisten Intelijen Panglima TNI menggantikan Laksamana Madya TNI Angkasa Dipua yang naik jabatan menjadi Inspektur Jenderal Tentara Nasional Indonesia.
VIVA Militer: Mayjen TNI SA
- Kodam Udayana
Jika dilihat dari rekam jejak karier militernya, tentu jabatan Asintel Panglima TNI ini sangat cocok dengan Mayjen TNI Sonny Aprianto. Sebab mantan Komandan Batalyon Infanteri 315/Garuda (Yonif Mekanis 315/Garuda) alias Pasukan Setan ini memang bukan orang asing di dunia intelijen.
Bahkan sebelum menjabat Pangdam Udayana, beliau merupakan salah satu sosok penting di tubuh Badan Intelijen Negara (BIN). Terutama di Deputi Kontra Intelijen.
Sejak masih berpangkat perwira menengah saja pada tahun 2007, beliau sudah dipercaya untuk memimpin detasemen intelijen. Ketika itu ia dipercaya untuk menjabat Komandan Detasemen Intelijen Kodam (Daninteldam) Udayana.
VIVA Militer: Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Sonny Aprianto
- Instagram/@kodam.ix.udayana
Lalu saat menyandang pangkat Kolonel, selepas menjabat komandan Brigade Infanteri 1/Jaya Sakti/Pengamanan Ibu Kota, beliau ditarik ke Kodam Jaya untuk menjabat Asisten Intelijen Kasdam Jaya.
Bahkan setelah pecah bintang dengan menjabat Komandan Korem 031/Wirabima, beliau mencapai karier gemilang di dunia intelijen militer Indonesia dengan dipercaya menjabat Komandan Pusat Intelijen Angkatan Darat (Pusintelad) menggantikan Brigjen TNI Djaka Budhi Utama.
VIVA Militer: Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Sonny Aprianto
- Instagram/@kodam.ix.udayana
Perlu diketahui, Mayjen TNI Sonny Aprianto dipercaya menjabat Pangdam Udayana pada Januari 2022 untuk menggantikan Letjen TNI Maruli Simanjuntak yang melesat jadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
Selamat kembali ke dunia intelijen Mayjen TNI Sonny Aprianto, semoga mendapatkan kesuksesan selalu dalam melaksanakan tugas-tugasnya..
Baca: Cium Panji Perang, 52 Prajurit TNI Tinggalkan Batalyon Pasukan Elite Kuda Putih Kostrad
