Perkuat Pertahanan Pangkalan di Papua, Wakasal Resmikan 2 Kapal Tug Boat Baru TNI AL
- Istimewa/Viva Militer
Jakarta – Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya (Laksdya) TNI Ahmadi Heri Purwono hari ini meresmikan dua unit kapal tunda atau Tug Boat/Harbour Tug baru buatan dalam negeri. Dua kapal tug boat baru itu rencananya akan menambah jajaran alutsista yang memperkuat satuan Pangkalan Utama Militer Angkatan Laut (Lantamal) XIV Sorong, Papua di bawah komando Koarmada III.
Wakasal menjelaskan, kehadiran dua tug boat buatan anak bangsa itu memiliki fungsi yang sangat strategis di pangkalan TNI AL. Sebab, Tug Boat nantinya tidak hanya membantu keluar masuknya kapal perang republik Indonesia (KRI) menuju ke dermaga atau pelabuhan, melainkan juga dapat berfungsi sebagai kapal Search and Rescue (SAR) karena dilengkapi dengan Fire Fighting untuk membantu pemadam kebakaran di laut, serta evakuasi korban di laut.
"Nah ini kita resmikan dua buah yang nanti kita operasikan di Armada III (Lantamal XIV Sorong), dan dua kapal tunda ini kita beri nama menggunakan nama-nama gunung yang ada di Papua, yaitu TD Umsini dan TD Irau," kata Wakasal Laksdya TNI Ahmadi Heri di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, 21 Agustus 2023.
Lebih jauh Wakasal memaparkan, dua tug boat yang dibangun di galangan kapal milik PT Noahtu Shipyard, Jakarta Utara itu menghabiskan anggaran 167 miliar dan hampir seluruhnya menggunakan bahan baku dari dalam negeri.Â
"Jadi, kapal ini dibuat di dalam negeri. Kandungan dalam negerinya semua dalam negeri kecuali mesin. Karena mesin kita belum bisa. Kalau mesin kalau sudah mampu pasti akan kita pakai. TNI AL dalam hal ini berkomitmen untuk mendukung kebijakan bapak presiden untuk semaksimal mungkin menggunakan TKDN," ujarnya.
Untuk diketahui, tug boat atau harboar TD Umsini dan TD Irau masing-masing memiliki sejumlah keunggulan. Kapal tunda yang mempunyai kecepatan 12 Knot itu dirancang secara khusus agar dapat bermanuver atau berputar 360 derajat.Â
Kemudian, tug boat atau kapal tunda itu juga mampu menarik atau mendorong kapal seberat 5.000 GT, serta dilengkapi dengan eksternal fire fighting yang dapat membantu memadamkan kebakaran atau menyemprotkan air sejauh 100 meter. Selain itu, kapal Tag Boat ini juga dilengkapi dengan sistem Oil Dispersant dengan kapasitas Tanki 3 M3/jam.
"Oil Dispersant ini alat untuk memisahkan air dengan minyak, jadi kalau ada pencemaran- pencemar di laut, alat ini bisa dioperasikan," kata Wakasal Laksdya TNI Heri.