Panglima TNI: Tentara Kita Siap Tempur Hadapi Ancaman Keutuhan NKRI
- Puspen TNI
Bandung – Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan, TNI harus dalam keadaan siap tempur dalam menghadapi segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal itu disampaikan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono saat memimpin rapat persiapan Latihan Gabungan (Latgab) TNI di Ruang Pusat Olah Yudha Sesko TNI, Jl. R.A.A. Marta Negara No.3 Bandung, Jawa Barat, pada hari Senin, 24 Juli 2023 kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di lingkungan TNI itu sempat mendengarkan pemaparan Konsep Umum Kampanye Militer (KUKM) yang disampaikan oleh Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Andyawan Martono selaku Panglima Komando Tugas Gabungan (Pangkogasgab) II dalam Latgab TNI 2023.
"Intinya saya setuju dengan Konsep Umum Kampanye Militer (KUKM) yang sudah disampaikan. Perencanaan mulai embarkasi lintas laut dan lintas udara sampai pemberangkatan supaya disiapkan, baik alutsista maupun personel yang akan melaksanakan operasi tersebut mulai dari operasi pendahuluan, operasi pokok, hubungan dapat terlaksana dengan lancar," kata Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dilansir VIVA Militer dari keterangan resmi Puspen TNI, Selasa, 25 Juli 2023.
Lebih jauh lagi Yudo Margono mengatakan, tentunya untuk operasi pendahuluan supaya betul-betul dilaksanakan dan dijaga kerahasiaan sehingga musuh dapat terdadak dan operasi pokok dapat berjalan baik aman dan terkendali.
"Saya setuju dengan Konsep Umum Kampanye Militer yang disampaikan oleh Pangkogab, segera disusun rencana operasi. Saya bisa memutuskan untuk waktu yang ditentukan akan melaksanakan dan dikeluarkannya perintah operasi," ujarnya.
Laksamana TNI Yudo juga berpesan, dalam merumuskan konsep operasi jangan terlalu ruwet. Suatu keputusan dalam melaksanakan operasi militer sebenarnya hanya menyangkut operasi pendahuluan, kemudian operasi pokok, yang lain hanyalah operasi dukungan.
"Operasi pendahuluan sebenarnya diawali dengan operasi khusus. Operasi dukungan walaupun pelaksanaannya di depan tapi masuknya terakhir, sehingga lebih jelas mana operasi pendahuluan dan mana operasi pokok serta mana operasi dukungan," jelas Pimpinan TNI tersebut.
Setelah pemaparan KUKM dilanjutkan dengan Tactical Floor Game (TFG), Pangkogabwilhan II menyampaikan bahwa TFG ini adalah simulasi manuver lapangan oleh masing-masing Kogasgab dalam menghadapi ancaman global/lingkungan strategis dan sesuai dengan perkembangan teknologi dihadapkan Indonesia sebagai negara kepulauan.
Usai menerima penyampaian paparan KUKM dan menyaksikan simulasi TFG, Panglima TNI sangat mengapresiasi dan bangga atas Latposko yang sudah dilaksanakan Kogabwilhan. Selanjutnya Panglima TNI memerintahkan kepada Pangkogabwilhan untuk menyusun RO dan segera keluarkan PO Panglima TNI.
Untuk diketahui bahwa Latposko Dharma Yudha TNI 2023 bertujuan yakni meningkatkan kesiapan tempur dan sinergi satuan TNI dalam menghadapi ancaman terhadap keutuhan NKRI, merupakan simulasi skenario kompleks untuk menghadapi skenario perang yang kompleks dan realistis, melatih sinergi dan kerjasama antara TNI AD, TNI AL, dan TNI AU serta satuan TNI yang terlibat dalam pertempuran, dan merupakan moment penting dalam pengembangan kepemimpinan lapangan bagi para perwira TNI.