Aksi Pasukan Elite 330 Kostrad TNI Ini Bikin OPM Tak Bisa Bernapas Lega

VIVA Militer: Pasukan Yonif PR 330 Tri Dharma Kostrad sweeping di Intan Jaya.
Sumber :
  • Yonif PR 330 Tri Dharma Kostrad

VIVA – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Mobile Batalyon Infanteri Para Raider 330/Tri Dharma, Kostrad, TNI Angkatan Darat benar-benar tak memberi kesempatan buat Kelompok Separatis Teroris (KST) OPM Papua bisa bernapas lega untuk melancarkan gangguan keamanan terhadap warga di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah.

Komandan PMPP TNI Sematkan Baret Biru UN Kepada 22 Prajurit Pilihan Satgas Level II Hospital UNIFIL

Sejak menginjakkan kaki di salah satu wilayah yang terkenal banyak terdapat sarang OPM itu, pasukan elite Divisi Infanteri I Kostrad langsung tancap gas menutup akses gerombolan tentara hutan itu.

Salah satu caranya ialah menggelar sweeping di titik-titik yang dinilai rawan disusupi OPM. Pasukan Kesatria Mandalawangi tak bergerak sendiri. Mereka berkolaborasi dengan kepolisian.

Brigjen TNI Umar Farouq Lantik Mayor Marinir Tutang Jadi Komandan Denma Pasmar 1

VIVA Militer: Pasukan Yonif PR 330 Tri Dharma Kostrad sweeping di Intan Jaya.

Photo :
  • Yonif PR 330 Tri Dharma Kostrad

Seperti yang baru saja dilaksanakan Senin siang 25 Juli 2023 di wilayah Distrik Sugapa. Semua kendaraan yang melintas di ruas jalan Sugapa dihentikan dan dilakukan pemeriksaan mendetail terhadap identitasnya dan barang bawaannya.

TNI AL Uji Coba Makan Siang Bergizi Gratis Serentak di 18 Titik Seluruh Indonesia

Menurut Komandan Satgas Yonif Para Raider 330/Tri Dharma, Mayor Inf Dedy Pungky dalam siaran resmi yang diterima VIVA Militer, sweeping gabungan dengan Polri ini merupakan implementasi dari Sistem Pengamanan Wilayah (Sispamwil) yang telah diinisiasi.

VIVA Militer: Pasukan Yonif PR 330 Tri Dharma Kostrad sweeping di Intan Jaya.

Photo :
  • Yonif PR 330 Tri Dharma Kostrad

"Ini bukti kesiapan dan soliditas seluruh aparat keamanan dalam menjaga stabilitas keamanan di Intan Jaya," ujar perwira TNI lulusan Akademi Militer 2005 itu.

Dalam sweeping itu, prajurit TNI ditugaskan hanya melakukan pengamanan di lokasi. Sementara itu penggeledahan atau pemeriksaan terhadap warga dan kendaraannya dilakukan polisi.

Target sweeping tentunya yang paling utama adalah benda-benda berbahaya yang dapat digunakan OPM untuk melakukan teror. Seperti senjata api dan munisi. Lalu minuman beralkohol, senjata tajam dan narkotika.

Baca: Kisah Nyata Ketemu Wujud Asli Raja Aibon, Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Paling Ditakuti OPM

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya