Demi Pendidikan, Pasukan Pandawa Kostrad TNI 6 Hari Peras Keringat di Rawa Pedalaman Asmat Papua

VIVA Militer: Pasukan Yonif MR 411/Pandawa Kostrad di Asmat, Papua.
Sumber :
  • Yonif Mekanis Raider 411 Pandawa

VIVA – Mungkin sebagian besar masyarakat banyak yang menganggap, jika pasukan dari Kostrad dikerahkan ke Pedalaman Papua itu cuma buat angkat senjata, tempur melawan kelompok separatis teroris (KST) TPNPB-OPM. Angapan itu dipastikan salah total.

Sebab, faktanya setiba di Pedalaman Papua, satuan tugas Kostrad malah lebih banyak menggelar kegiatan yang bersifat sosial kemasyarakatan ketimbang tempur.

Seperti halnya yang baru saja dilakukan prajurit-prajurit TNI dari Satuan Tugas Mobile Batalyon Infanteri Mekanis Raider 411/Pandawa, Kostrad, TNI Angkatan Darat ini.

VIVA Militer: Pasukan Yonif MR 411/Pandawa Kostrad di Asmat, Papua.

Photo :
  • Yonif Mekanis Raider 411 Pandawa

Jadi Pasukan Pandawa dari Pos Kout Batas Batu, dengan di bawah pimpinan Wakil Komandan Satgas Yonif MR 411/Pandawa, Mayor Inf Adhi Setiadi Nugroho, mendatangi Kampung Mumugu, Kabupaten Asmat, Papua Selatan.

Di kampung itu, dengan membawa palu, kampak dan linggis, Pasukan Pandawa bergerak menuju ke salah satu sekolah yakni Sekolah Rimba. Kenapa mereka ke sana?

Berdasarkan siaran resmi Penerangan Satgas Yonif MR 411/Pandawa yang diterima VIVA Militer, ternyata kondisi sekolah itu sangat miris. Bangunan sekolahnya sih gak ada masalah yang berarti.

VIVA Militer: Pasukan Yonif MR 411/Pandawa Kostrad di Asmat, Papua.

Photo :
  • Yonif Mekanis Raider 411 Pandawa
Hadapi Operasi Militer Negara Barat di Ukraina, Rusia Revisi Doktrin Nuklir

Tapi masalahnya adalah pada jalan menuju ke sekolah itu. Jadi selama ini akses menuju sekolah itu cuma melalui sebuah jembatan panjang yang membentang di atas rawa.

Nah si jembatan itu kini dalam kondisi rusak parah dan tak bisa dipakai oleh para murid. Kayu-kayu jembatan sudah lapuk dan hancur. Jembatan itu sangat berarti banget buat anak-anak sekolah, apalagi saat ini telah memasuki tahun ajaran baru 2023-2024.

Muncul di Hutan, Ini Senjata Kimia Mengerikan Ukraina yang Bisa Bikin Tubuh Tentara Rusia Meleleh

"Kami bahu membahu bersama dengan masyarakat kampung memperbaiki jembatan di Sekolah Rimba yang rusak dan sudah lapuk," ucap Mayor Inf Adhi.

VIVA Militer: Pasukan Yonif MR 411/Pandawa Kostrad di Asmat, Papua.

Photo :
  • Yonif Mekanis Raider 411 Pandawa
Kecelakaan Parah Warga Cuma Nonton, Prajurit TNI Seorang Diri Selamatkan Nyawa Korban

Dengan mengandalkan kayu-kayu yang didapat dari hutan, para Kesatria Pandawa mengganti kayu jembatan yang telah rusak. Satu persatu kayu lapuk dibuka lalu diganti dengan kayu yang baru.

Enam hari lamanya prajurit TNI dan masyarakat berjuang peras keringat bahu membahu memperbaiki jembatan kayu itu hingga akhirnya terbentang sebuah jembatan kayu baru yang siap digunakan murid untuk menyeberangi rawa menuju ke sekolahnya.

Terkait apa yang dilakukan Mayor Inf Adhi dan pasukannya dari Pos Kout Batas Batu, Komandan Satgas Yonif MR 411/Pandawa, Letnan Kolonel Inf Subandi mengaku sangat senang dan bangga. Malah, beliau berencana memberikan bantuan perlengkapan dan peralatan belajar untuk murid di Sekolah Rimba.

VIVA Militer: Pasukan Yonif MR 411/Pandawa Kostrad di Asmat, Papua.

Photo :
  • Yonif Mekanis Raider 411 Pandawa

"Ke depannya setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung kami akan serahkan bantuan seperti seragam sekolah, buku tulis dan alat belajar lainnya untuk mendukung kelancaran belajar mengajar di Sekolah Rimba," kata Letkol Inf Subandi alias Bang Alex.

Sementara itu, Suster Gabriel salah satu penanggung jawab Sekolah Rimba Kampung Mumugu menyampaikan ucapan terima kasih kepada Satgas Mobile Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad atas kepeduliannya memperbaiki jembatan di Sekolah Rimba.

"Terima kasih Pos Satgas Batas Batu, atas kepeduliannya kepada sekolah rimba, tentunya ini sangat membantu kami dalam mempersiapkan kelancaran belajar di tahun ajaran baru," ucap Suster Gabriel.

Baca: Serangan Cepat, Pasukan Langit 501 Kostrad TNI Duet Tentara Amerika dan Sekutu Rebut Basis Musuh

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya