Pasukan Elite 330 Kostrad TNI Sebarkan Metode Berkebun Modern ke Pedalaman Papua

VIVA Militer: Prajurit Satgas Yonif PR 330/TD di Intan Jaya.
Sumber :
  • Yonif PR 330 Tri Dharma

VIVA – Pagi itu, Sabtu 22 Juli 2023, puluhan warga Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, memadati Pos Satuan Tugas Batalyon Infanteri Para Raider 330/Tri Dharma yang ada di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa.

Terlalu Banyak Kontroversi, Popularitas Netanyahu Menurun di Israel

Warga yang didominasi para mama itu berkumpul di lahan perkebunan yang ada di Pos Bilogai itu. Mereka datang bukan untuk memanen sayur. Tapi sedang belajar metode bercocok tanam modern.

Di hadapan warga, Komandan Pos Bilogai, Letnan Satu Inf Zaenal Muqorib alias Kang Enal terlihat sibuk memaparkan cara-cara menggarap lahan perkebunan agar agar tanaman yang ditanam tumbuh subur dan bernilai ekonomis yang tinggi.

Jalankan Misi Perdamaian Dunia, 7 Prajurit Wanita TNI Siap Operasikan Alat Berat hingga Angkat Cangkul di Afrika Tengah

VIVA Militer: Prajurit Satgas Yonif PR 330/TD di Intan Jaya.

Photo :
  • Yonif PR 330 Tri Dharma

Plastik mulsa dibentangkan memanjang di atas bedengan media tanam yang baru saja selesai dicangkili prajurit TNI. Lalu, para mama diajak turun tangan langsung merapihkan dan memasang plastik mulsa ke bedengan tanah.

Momen Terakhir Tinggalkan Korem Pamungkas, Brigjen TNI Zainul Bahar Sujud di Gerbang Markas

Sesekali para mama melontarkan pertanyaan seputar metode tanam modern yang digagas Satgas Yonif PR 330/TD itu, terutama soal fungsi dari penggunaan mulsa pada lahan perkebunan. Dengan ramah Kang Enal menjawab pertanyaan para mama itu.

Berdasarkan siaran resmi Penerangan Yonif PR 330/Tri Dharma yang diterima VIVA Militer, kegiatan ini digelar karena banyaknya warga yang ingin tahu rahasia di balik tumbuh suburnya sayuran di kebun sekitar Pos Bilogai.

"Awalnya ketika ada warga yang datang ke pos untuk meminta bibit, mereka melihat pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang ada di pos lebih bagus daripada yang mereka tanam. Lalu mereka minta diajari cara bercocok tanam yang lebih baik," kata Kang Enal.

VIVA Militer: Prajurit Satgas Yonif PR 330/TD di Intan Jaya.

Photo :

Jadi selama ini berkebun merupakan salah satu mata pencaharian warga Intan Jaya. Hanya saja hasil perkebunannya tak maksimal. Dampaknya harga pun anjlok.

Pola perkebunan masyarakat di Intan Jaya memang kalah jauh dengan di wilayah lain di Indonesia. Hal itu dikarenakan minimnya pengetahuan masyarakat tentang bercocok tanam yang baik dan efektif.

Sejak zaman dahulu, masyarakat di Intan Jaya bercocok tanam hanya bermodal kemauan saja. Tanpa tahu cara pengolahan lahan yang baik, penyemaian bibit, pemupukan dan penanganan hama.

Selain memberikan pengetahuan rentan metode tanam modern, Kang Enal dan timnya juga membagikan bibit sayuran secara cuma-cuma kepada masyarakat.

"Semoga tips bercocok tanam yang kita ajarkan dapat membantu warga Intan  Jaya untuk mendapat hasil berkebun yang lebih baik," kata Kang Enal.

Untuk diketahui, penggunaan plastik mulsa merupakan salah satu cara untuk menangkal serangan hama bawah daun. Selain itu, penggunaan plastik mulsa juga dapat mempertahankan kondisi media tanam agar tetap subur dan terhindar dari gulma.

Baca: Malam Haru, Raja Tembak Militer Asia Tiba di Markas Pasukan Tengkorak Kostrad TNI

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya