KSAD Dudung dan Habib Luthfi Resmikan Tugu Perjuangan Pekalongan
- Dispenad
Pekalongan – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman bersama tokoh ulama terkemuka yang juga menjabat Wantimpres Habib Luthfi bin Yahya hari ini meresmikan Tugu Perjuangan Pekalongan.
Peresmian Tugu Perjuangan Pekalongan itu dilakukan setelah digelarnya Kirab Kebangsaan Merah Putih yang digagas oleh Habib Luthfi bin Yahya di Stadion Hoegeng, Pekalongan, Jawa Tengah.
Kirab Kebangsaan Merah Putih sepanjang 150 meter itu melibatkan personel TNI-Polri, mahasiswa, pelajar, santri, dan Ormas setempat.Â
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Habib Luthfi bin Yahya serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan Tugu Perjuangan Pekalongan.
"Tugu Perjuangan Pekalongan ini dibangun sebagai bentuk penghormatan kepada para pejuang, serta untuk mengenang nilai-nilai perjuangan rakyat Pekalongan dalam pertempuran melawan penjajah pada tanggal 3 Oktober 1945. Pertempuran yang telah mengakibatkan 37 pejuang gugur, dan 12 lainnya mengalami kecacatan," kata KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman dilansir VIVA Militer dari keterangan resminya, Rabu, 19 Juli 2023.
Selain untuk mengenang jasa para pejuang kemerdekaan, Jenderal Dudung menegaskan, Tugu Perjuangan Pekalongan ini merupakan wahana yang sangat baik untuk mengedukasi generasi penerus bangsa, agar dapat mewarisi nilai-nilai perjuangan bangsa.
Pada kesempatan yang sama, Habib Luthfi Bin Yahya mengatakan bahwa, untuk membangun Indonesia, serta untuk meneruskan cita-cita para pejuang dan pendiri bangsa bangsa, tak cukup dengan wacana belaka. Melainkan sebuah tantangan bagi kita semua, agar jangan sampai mengecewakan para pendahulu yang telah berjuang bagi tegak berdirinya Bangsa Indonesia.
"Semoga kita-kita ini, mampu mempertahankan NKRI harga mati. Dimana pun kita berada, kita juga harus berani mendengungkan NKRI harga mati, dan bukan sekedar basa basi," kata Habib Luthfi bin Yahya.
Untuk diketahui, Kirab Kebangsaan Merah Putih sendiri, kerap digelar kala menyambut hari besar nasional maupun keagamaan Tahun Baru Islam atau 1 Muharram 1445 H. Kegiatan ini juga merupakan simbol persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia, baik dalam konteks keragaman etnis, budaya, maupun toleransi beragama.Â
Pada kegiatan tersebut, Kasad yang didampingi pejabat utama TNI AD, Pangdam IV/Diponegoro, Kasdam IV/Diponegoro, Danrem 071/Wijayakusuma, Walikota Pekalongan, beserta masyarakat Pekalongan dan sekitarnya, menyaksikan berbagai pertunjukan dan atraksi. Antara lain display drumband personel Yonif Raider 400, terjun payung free fall oleh 18 personel TNI-Polri, serta pertunjukan drama kolosal.Â